chapter 5

979 45 3
                                    

"potong semua jari jari nya" perintah Irene

Tak lama kemudian anak buah Irene membawa pisau besar yang biasanya di pakai untuk memotong daging

Jeritan demi jeritan dari pria tersebut

Berulang kali pria itu meminta ampun kepada Irene bukannya menghentikannya Irene malah kesenangan karena mangsanya menjerit menjadi jadi

Jari demi jarinya telah di potong tapi bukan membuat anak buah Irene meringis atau merasa ngeri

Mata mereka malah berbinar seakan menantikan hal apa yang akan bos nya lakukan

"Kuliti kedua tangannya"perintah Irene lagi

"Ku mohon jangan..jangan"pria itu berusaha memberontak tapi tangannya seperti mati rasanya

Jari jari nya sudah tidak ada

Beberapa anak buah Irene maju kedepan dan mengeluarkan pisau mereka dan memulai aksi nya

Mereka kegirangan seperti telah menemukan mainan baru saat menguliti tangan pria tersebut 

Irene hanya berdiri melihat anak buah nya memuaskan hasrat mereka

"Sudah selesai bos"kata anak buah Irene saat telah menyelesaikan perintah Irene

Irene tersenyum puas "bagus"

"lepaskan semua pakaian nya"perintah Irene

Setelah selesai melepaskan pakaian pria berbadan gemuk itu dan hanya menyisakan celana dalam nya saja

"Gantung"perintah Irene

Anak buah Irene mengikat kedua tangan pria itu keatas dan pria itu tergantung

"Cambuk"pinta Irene

Anak buah Irene memberikan cambuk itu kepada Irene

Tck...

Tck...

Suara cambuk Irene

Berkali kali Irene mencambuk pria itu sampai badannya mengeluarkan banyak darah

Pria itu sudah tidak dapat lagi bersuara karena sudah terlalu lemas

"Lebih baik kau bunuh aku saja sekarang,"lirih pria itu putus asa

"Bertahanlah sedikit lagi sayang dan keluarkan suara jeritan mu itu..aku sangat menyukai nya"ucap Irene dengan senyum devil nya

Dan kembali memainkan cambuknya setelah Irene merasa bosan dia mulai melakukan beberapa hal lainnya yang menurut itu sangat menyenangkan

Irene mulia mengiris perut pria itu

Membuat pria itu menjerit kesakitan tak tertahankan

Semua isi perut pria itu mencuat keluar

Entah pria itu masih hidup atau tidak tapi pria itu tidak bergerak dan tidak mengeluarkan suara lagi

Setelah merasa puas Irene meminta anak buahnya untuk membuka mulut pria itu dan memotong lidah nya

Irene menyuruh anak Irene membawakan toples yang tentunya anak buah nya paham itu untuk apa

Dan karena itulah anak buahnya Irene selalu membawa toples setiap beraksi dengan Irene

Irene mulai mencongkel kedua bola mata pria tersebut

Dan Irene memasukan kedua bola mata itu kedalam toples tadi

Lalu mulai mengukir Wajah korbannya dengan inisial 'BR'

Setelah merasa puas atas ukiran nya Irene meminta anak buah nya membereskan tempat ini dan menghilang jejak dan barang bukti

Dan kini yang tersisa hanya mayat mayat pria itu saja

Mereka semua membersihkan dirinya mereka dari darah dan membakar baju yang mereka pakai

Karena Irene hanya memakai dress dan hanya sedikit bermain jadi dibajunya tidak banyak terkena darah

"Jaket"Minta Irene

Anak buah Irene memberikan jaket kulit berwarna hitam itu kepada Irene

Mereka keluar melalui pintu belakang

Walaupun mereka bergerombolan itu tak kan membuat mereka tertangkap

Karena sistem keamanan dan cctv tersebut telah diretas oleh anak buah Irene

dan juga anak buah Irene hebat berkamuflase dengan orang sekitar nya

Jika di lihat sekilas dari wajah anak buah irene seperti mereka orang biasa dan tak bisa apa apa

Karena rata rata anak buah Irene memiliki wajah dan penampilan yang membuat orang lain tidak bisa menebak kalo mereka bisa melakukan hal begis sekali pun

Seperti Irene saja memiliki badan yang mungil dan wajah yang sangat cantik dan imut

Dan siapa yang tau bahwa dialah ketua dari gengster yang terkenal kejam tersebut

Dibelakang gedung itu ada anak buah Irene yang menunggu dan ada beberapa mobil dan motor

"Gimana asik gak?"tanya nadia
"Lumayan"Irene sedikit tersenyum

"Gimana kalo hari ini kita ke club"ajak Irene

"Terserah"jawab Irene seraya Menaik motor kesayangan nya

"Hari ini ke club bagi bos kita Irene ini yang bayar!"teriak Nadia

"Asik"yang lain menjawab kesenangan

Sesampainya disana Irene memilih duduk sendiri dari pada harus duduk bersama anak buahnya karena mereka terlalu berisik

Irene memesan wine yang kadar alkohol nya sedikit lebih rendah

Karena Irene tidak kuat meminum wine dengan kadar alkohol tinggi

Tiba tiba saja ada seseorang yang mencium pipi sebelah kanan nya

Membuat Irene lantas menoleh dan hampir saja melayangkan pukulan nya ke wajah pria itu yang sangat lancang mencium nya

Pria itu menahan tangan Irene dan tersenyum kepada Irene

Irene mendengus karena pria ini lagi yang datang saat dia ingin sendiri

Dan siapa lagi kalo bukan Hans yang berani menganggu nya di club ini

Semua orang di club ini tahu siapa Irene

Dan hanya pria ini saja yang begitu lancang

"Lepaskan"Irene berusaha menarik kembali tangannya

bukannya melepaskan tangan Irene Hans malah menarik Irene ke dalam pelukannya

Irene sempat memberontak berusah melepaskan diri dari Hans tapi malah membuat Hans mempererat pelukannya

"Diam sebentar"pinta Hans

Tidak tau kenapa Irene menurutinya dan malah membalas pelukan Hans

Irene dapat mencium aroma maskulin dari tubuh Hans

Irene tersadar dan langsung melepaskan pelukan dan malah berjalan menuju meja anak buahnya dan pamit kepada Nadia untuk pulang lebih dulu

"Gue dulu"ucap Irene mengambil jaket dan kunci motornya dari Nadia

"Hati hati Lo"ucap Nadia
"Hati hati bos"ucap anak buahnya

Irene hanya berjalan mengangkat jari jempol nya tanpa berbalik atau bersuara menangapi ucapa Nadia dan anak buahnya

Hans berdiri didepan Irene namun Irene melewati Hans

Dan berjalan menuju ke parkiran.


TBC
Vote biar author tambah semangat nulis nya ya

Kenapa ya akhir akhir ini watppad sering error

Ini aja aku coba pratinjau cerita ini tapi pas di liat chapter 4 malah kosong pas mau edit ada kok

Yang tau cara ngatasin nya please komen ya🤗

Thnks and love


The gengster girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang