chapter 8

669 44 6
                                    

Please untuk kalian para pembaca dan pembaca di kegelapan tolong tinggalkan jejak jangan seolah olah seperti tidak saling mengenal oke?

Biasakan vote sebelum membaca karena berkarya juga perlu otak dan tenaga

Happy reading
Play music: BTS (dimple)

*****
Matahari terbit secara perlahan-lahan

Cahayanya masuk melalui celah celah tirai jendela dan itu membuat tidur nyenyak Irene terganggu karena silaunya

Irene melihat dia sudah berada dikamarnya

'apa cowok kemarin yang menggendong nya kekamar'pikir Irene

Irene terus memikirkan Hans

Irene menyentuh jidatnya yg sudah diperban

"Ais ni perban ganggu aja" ucap Irene lalu melepaskan perban yang menurut nya sangat menggangu

Luka di pelipis sudah kering

Irene pikir mungkin para pelayannya yang mengobatinya

Irene beranjak dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi

Irene telah menyelesaikan semua ritual mandinya lalu berjalan keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang melilit tubuhnya

Saat Irene sedang aksi memilih pakaian apa yang akan dia pakai hari ini

Tiba tiba saja tanpa Irene sadari seorang pria masuk kedalam kamarnya dan mendekati Irene

Pria itu berdiri dibelakang Irene dalam diam

Saat Irene berbalik

Irene menabrak dada bidang pria tersebut

Saat Irene mendongak hendak mengeluarkan suara untuk meneriakinya

Tapi entah kenapa suara Irene tertelan lagi kedalam tenggorokannya

Pria itu hanya menatap sekilas lalu memalingkan wajahnya karena malu melihat tubuh Irene yang hanya menggunakan handuk kecil

Irene berlari menuju kamar mandi

Brak....
Irene menutup pintu dengan keras

Lalu berpakaian dengan cepat dan berjalan keluar kamar mandi

Saat keluar Irene tak melihat pria itu dan ternyata pria itu sedang berdiri di balkon

Lantas Irene mendatangi pria tersebut

"Woi Lo ngapain disini pagi pagi buta?" Tanya Irene sanggar 😤

Pria itu balik bertanya
"Udah pakai baju?"tanya pria tanpa melihat Irene

"Udah"jawab Irene singkat
Pria itu lantas berbalik

Melihat luka di pelipis Irene yang basah karena Irene melepaskan perban yg membalut lukanya

Lantas pria itu menarik tangan Irene lalu menduduki nya di kursi

Irene yang bingung hendak berdiri

"Duduk"titah pria itu yang membuat nyali Irene menciut

Entahlah tapi Irene tak berani melihat kearah pria itu lantas Irene menunduk melihat jari jemarinya

Pria itu berjalan masuk kedalam kamar Irene dan mengambil kota P3K yang letaknya masih ada diatas nakas tersebut

Lalu berjalan kembali

berlutut di depan Irene

"Kenapa dilepas?"tanya pria tersebut sembari membuka kota P3K dan menuangkan obat merah di kapas

"Ganggu"jawab Irene masih menunduk

"Liat kesini"pria tersebut menarik dagu Irene dan membuat Irene melihat kearahnya

Pria itu mulai mengobati luka di pelipis Irene dengan obat merah lalu menempelkan plester transdemal

*Plester transparan yang berfungsi menyebarkan pengobatan ke kulit

"Selesai"ucap Hans lalu menutup kembali kota P3K tersebut dan meletakkan diatas meja

Entah kenapa Irene seperti orang linglung

Pria itu duduk di sebelah Irene dan melihat kesamping

'kenapa dia?'tanya pria tersebut didalam hati

Pria itu menempuk bahu Irene
Lantas Irene melihat kesamping

"Kenapa?"tanya Irene
"Lo yang kenapa?"tanya pria itu

"Hanya sedang berpikir"jawab Irene

"Berpikir?"tanya Hans

"Lo tuh ngapain disini dari kemarin so kenal so dekat banget"suara Irene naik satu oktaf membuat pria itu sedikit kaget

"1.karena gue pengen ngeliat Lo ke 2 gue emang kenal sama Lo"jawab pria itu

"Ngawur banget jawaban Lo"ucap Irene

"Kenal juga kagak"ucap Irene pelan namun masih mampu di dengar pria tersebut

Pria itu mencondongkan tubuhnya kearah Irene
"Makanya itu kenalan"ucap Hans

"Ishh jauh jauh Lo"ucap Irene mendorong pria itu

"Gua Hans"ucap pria tersebut
"Gak nanya"ucap Irene sinis

"Gak papa yang penting Lo harus ingat gua"ucap Hans lalu berdiri

Lantas Irene juga berdiri
"Tapi gua gak mau tuh ngingat Lo" ucap Irene

"Harus ingat kalo Lo gak mau gua hukum" ucap Hans lalu mencium kening Irene

Irene membeku rasanya ingin dia menampar Hans namun tubuhnya tak bisa diajak kompromi

Setelah diam beberapa lama Hans berlalu pergi meninggalkan irene yang masih mematung

"main pergi aja"ucap Irene melihat mobil sport Hans berlalu pergi

TBC
Aku ingat kan kembali mohon tinggalkan jejak✨

Awas aja Lo pada kagak ninggalin jejak auto gua pelet online

Oke gua bercanda deng jangan marah🙏

Follow me ❤️ + vote 🌟 + coment 💬

See you next time 🥰



The gengster girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang