part 6

42 5 0
                                    


Saat Alvaro dan Alena sudah memasuki pekarangan perumahan milik Alena mereka berdua sama-sama terdiam saat melihat mobil BMW berada tepat didepan pagar rumah Alena.

Melihat tatapan Alena yang tidak bisa di deskripsikan bikin Alvaro kaget

"Alena are you okey?" Alena yang ditanya pun hanya diam dan menatap lekat-lekat yang didepannya.

"Alena...," Ujar varo dan mengelus rambut Alena lembut.

Saat Alena tersadar dari lamunannya dia langsung menengok kesamping dimana masih ada Alvaro.

"G-gak papa kok var," jawabnya dengan gugup

"Yakin...?"

"Sure," ucapan alena sambil menampilkan fake smile nya itu.

"Hmm... Udah ya var gua mau masuk kedalam, Mau mampir?"

"Gausah deh keliatannya lu kecapean banget,"

"Oke." Setelah selesai berbincang dengan varo. Alena turun dari mobil varo dan membuka pagar rumah hitam miliknya dan sebelum Alena memasuki rumah besar dengan cat bernuasa paduan antara putih dan cream yang bisa terbilang mewah tetapi elegan, Alena melihat mobil Alvaro yang mulai menghilang dari pandangnnya.

Alena membuka pintu rumahnya sepi dan sunyi itu yang digambarkan oleh Alena, seperti tidak berpenghuni. Yang ada hanya pembantu dirumah itu yang sudah merawat Alena dari SD kelas 6 dirumah sebesar ini.

Kalau boleh jujur Alena kangen dimasa-masa kecilnya sebelum tragedi itu terjadi.

Saat Alena ingin menaikkan tangga menuju ke kamar nya ada suara dari arah belakang,

"Hallo Alena... Long time no see,"

"Gausah sok basa basi," ujarnya dengan nada datar.

"Wow... Apa kamu tidak kangen dengan aku?"

"Untuk apa gua kangen sama lu? Lu belum puas merebut semua yang gua milikin? Hahaha kayaknya sih belum puas yaa..? ujarnya gantung.

Alena memutar balikan badannya menghadap ke arah Sofie, ya orang itu adalah Sofie kakak kandung alena tersebut, lalu dia mendekatkan kearah sofie itu "lu udah merusak segalanya. Dan gua juga gak suka dengan orang seperti itu." Tunjuknya dengan tampang datar. Lalu melanjutkan jalan kearah tangga yang tadi sempat tertunda.

°°°
"ARGHHHH!!!! KENAPA?! KENAPA DIA ADA DISINI!!" Betapa menyedihkannya Alena saat ini, tidak ingin berlama-lama larut dalam kesedihannya, akhrinya Alena menuju kekamar mandi untuk refreshing pikiran dan menghilangkan rasa capeknya.

Sesudahnya Alena bersih-bersih seluruh badan dan memakai pakaian rumah yang berada di lemarinya. Alena menuju kasurnya dan memainkan ponselnya

Alvaro kunyuk🐈

Var?

Yo?

Gapapa sih manggil doang, soalnya gua gabut nih wkwkwk.

Anjilah kagak jelas pisan.

Btw lu gapapa'kan?

Maksud-nya?

Tadi pas gua liat muka lu lecek banget kayak belum disetrika,

Kurang azar varo!!

Wkwkwk.

Alena dengan perasaan campur aduk antara sedih, marah, senang, dan bahagia semua nya sudah bercampur aduk menjadi satu,

Couple Most Wanted ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang