Mohon maaf ya, aku baru up lagi 🙃✌***
Jangan lupa senyum, jangan kebanyakan manyun ;((
***
Deon mengetuk pintu kamar adik nya dengan sangat hati-hati, berharap adiknya segera keluar dan ia bisa beristirahat dengan tenang.
"Ca! Caca marica, hey... hey...," ujar Deon sembari mengetuk-ngetukkan jari nya.
Caca yang mendengar suara abang nya pun bergegas turun dari kasur nya, "Sebentar bang!"
Deon menguap sejenak, entah mengapa rasanya ngantuk sekali.
"Mana, Bang?" Caca membuka pintu kamar nya lalu menagih janji abang nya.
Deon menyodorkan keresek hitam berisi dua bungkus nasgor itu, "Eh," belum sempat Caca mengambil kresek itu. Tangan Deon lebih cepat menariknya kembali.
"Bang! Apaan sih? Caca udah laper banget nih," ujar Caca memelas.
"Nasgor nya tidak gratis nona," Deon tersenyum tengil.
"Pelit banget sih sama adek sendiri!!," pekik Caca tak terima.
"Tenang, lo gak harus bayar pakai duit kok!"
"Terus?" tanya Caca terlihat malas.
"Kenalin gue sama Dara," pinta Deon tampaknya serius.
"Apa?"
***
Sesuai kesepakatan antara adik dan kakak itu, Deon bersedia mendengarkan curahan hati sang adik dan sebagai balasannya, Caca memberikan nomer HP Dara.
Caca tak habis pikir, mengapa abang nya bisa menyukai Dara dan itu cukup mengejutkan Caca.
"Jadi, lagi marahan sama Papa nih ceritanya?" tanya Deon, setelah Caca menceritakan semua yang terjadi hingga ia berantem dengan sang Papa.
"Ini realita nya Bang, bukan cuman cerita!"
"Coba tadi gue lagi dirumah, pasti seru bisa lihat langsung."
"Gak ada akhlak lo Bang!" Caca mencubit lengan abang nya cukup kencang. Meninggalkan bekas kemerah-merahan.
"Sakit Ca!" Deon mengusap-usap lengan nya.
Belum cukup, Caca melemparkan bantal pada abang nya. "Udah woi! Tolong! Aku di siksa!" teriak Deon yang langsung dibekap oleh Caca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lutte
Teen FictionBerawal dari hobinya membuat video tektok, membawa Canara masuk kedalam kehidupan seorang prajurit negara. Bagaimanakah perjalanan hidup Canara setelah itu? Bisakah ia menghadapi segala rintangan selama mengejar cinta sang prajurit?