KALOPSIA

:Intro:

|MELODY PRAMESWARI|

Ketika aku bertemu denganmu, mengenal pribadimu, dan mulai mengerti arti sebuah rindu.
Ketika aku perlahan belajar untuk menerima segala kekuranganmu. Belajar ikhlas untuk saling menguatkan walaupun jarak tengah membelenggu.

Tapi ...
Apakah kamu benar ada untukku?
Apakah kamu melakukan hal yang sama sepertiku?
Ataukah hanya aku saja yang berjuang?
Bagaimana jika kamu tengah membodohiku atau aku yang sadar dan berupaya pura-pura tak tahu apa-apa.

Apakah semua cerita ini hanyalah delusiku? Apa benar semua ini hanya aku yang merasakan? Lalu apa sebenarnya yang kurasakan? Bayang-bayang itu terlalu indah jika sekedar menjadi luapan emosi tak kasat mata.

Tapi aku yakin satu hal, perasaanku ini bukanlah sesuatu yang mengada-ada. Aku ada. Kamupun ada. Kita menjadi ada. Namun kita kalah dengan emosi di balik masing-masing jiwa yang sayangnya kuhiraukan keberadaannya. Ia adalah ego kita.

"One is loved because one is loved. No reason is needed for loving." ― Paulo Coelho

|FIRAS RESABAYU|

Suka bukan sekedar suka. Suka tidak melulu soal selera. Suka juga pakai logika. Jangan menjadi munafik dengan menampik kenyataan bahwa aku memang layak dipuja. Aku bukan manusia tanpa dosa. Aku ada karena dosa. Jadi, ketika aku berbuat salah apa ini semua hanya pembelaan semata? Tentu saja tidak! Aku juga punya nurani. Hati ini selalu berbicara, namun logikaku selalu menolaknya.

Bukan salahnya. Bukan salahku juga. Hanya saja kita saling tak menyadarinya. Kutukan terbesar hidupku adalah aku tidak menyadari apa yang sebenarnya aku lakukan. Maka, semua orang menganggapku laki-laki tak berperasaan.

Tapi hanya padanya hatiku tersentuh. Hanya dia yang melengkapiku. Hanya dia yang hadir dalam setiap mimpiku. Maka jika saat ini dia meragukanku, apkah kutukan itu saat ini tengah menghantamku?

"You can't change how people treat you or what they say about you. All you can do is change how you react to it." ― Mahatma Gandhi

***
Jun 2020