Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Enjoy my story 💜
Tiga minggu berlalu setelah kejadian panas di perpustakaan itu. Hatiku terus berbunga saat aku memikirkan kejadian itu lagi. Apalagi saat Aster berbicara seakan menyatakan bahwa ia ingin menjalin kasih dengan aku, Oh Sehun. Anak kelas satu yang terpaut dua tahun lebih muda darinya.
"Memikirkan apa?" Mata hazel milik Aster memandangku. Ditangannya ada buku pelajaran yang sedang dibacanya.
Aku hanya menggeleng ringan, "teruslah membaca. Sebentar lagi kamu kan ujian." Lalu membelai lembut surai kecokelatannya.
Sejak saat itu aku dan Aster menjalin hubungan. Membuat seantero sekolah menjadi gaduh karena selama ini saat aku didekati oleh setiap gadis yang mengidolakanku, aku tak menghiraukan mereka. Biarlah mereka berteriak sesukanya hingga suara mereka hilang, toh aku tidak menyuruh mereka.
Katanya banyak anak yang patah hati karena hubunganku dengan Aster dan banyak yang beralih menjadi anti-Aster karena ketidaksukaan mereka dengan hubungan kami. Lebih baik mereka belajar dan lulus dengan nilai bagus, daripada membuat kelompok tidak berguna seperti itu.
Sungguh! Aku tidak tau bagaimana cara berpikir mereka semua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bagi sebagian orang mungkin ini akan terdengar sedikit berlebihan. Tapi untuk diriku sendiri—ini terasa nyaman saja untukku. Duduk di bangku taman yang diteduhi oleh pohon sakura. Membiarkan pundakku sebagai sandaran orang yang aku cintai. Berbagi lagu yang mengalun indah melalui earphone yang kami pakai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
