Hari minggu tidak ada bedanya dengan hari-hari biasanya. Karna pandemi cororong yang mengharuskan semua orang dirumah aja sesuai anjuran pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus itu sendiri.Ting.. Tong..
Suara bel rumah membuat Haechan yang sedang fokus menonton series The Haunting of Hill House di TV menjadi terganggu. Haechan berdecak kesal. Masih jam 7 pagi sudah ada yang bertamu bahkan papanya belum bangun dan masi berada di alam barzah eh mimpi maksudnya.
"Mamahhh.. ada tamu tuh." Teriaknya dari dalam rumah karna Ia sendiri tidak tau dimana mamanya berada. Palingan juga berkebun seperti biasanya.
"Bukain dulu sayang mama bentar lagi selesai"
Kan kan kan malas sekali seorang Seo Haechan bangkit dari sofa kemudian berjalan 20 langkah menuju pintu dan membukanya. Ish.. mengganggu saja. Dengan bibir mencebik komat kamit nyenyenyenye Haechan akhirnya bangkit dari acara rebahannya, berjalan gontai membuka pintu dengan kaos oversize yang membuat bahunya mengintip.
Ting.. Tong.. Ting.. Tong..
"Iyee sabar elah" ucapnya dengan nada tinggi yang mungkin akan bisa di dengar oleh orang yang berada diluar. Namun Haechan tidak peduli. Ew
Setelah membuka pintu Haechan menelisik orang yang sudah mengganggu acara rebahan minggu paginya. Rambutnya hitam. Alisnya kaya burung camar, matanya tajam, idungnya mancung, bibirnya tipis, rahangnya tegas, ada bule bulenya dikit. LHO KOK GANTENG !?!!!!!!!!!!!!
"Selamat pagi mbak, saya dari indihouse. Kemarin manggil teknisi untuk pasang wifi ya mbak"
"....."
ramdom bgt. gara-gara indihome yang kelakuannya bangsateeeee. HH
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Indihouse ; markhyuck
Fanfictionterlalu sering ketemu dan gelut akhirnya jatuh cinta sama mas-mas yg selalu benerin wifi indihouse-nya yg kelewat bangsateeeee. harshword! lokal! bxb!