"Gak kenapa-kenapa. Kan Adek masih naksir aja sama Kak Mark. Emangnya dia langsung mau sama Adek? Nanti aja bilang ke Papa kalo Adek udah jadian"
"Maulah kan Adek manis baik hati dan tidak sombong"
"Kata siapa?"
"Kata Mama hehe"
•••
Pagi-pagi Haechan udah di hadapkan sama masalah yang bikin suntuk banget. Gimana enggak Dosen pembimbing skripsinya gak mau bimbingan via wasap tapi maunya tatap muka. Padahalkan lagi pandemi, ya walaupun udah berlaku new normal sih tapi tetep aja. M-a-l-e-s
Dan satu alasan lagi yang bikin Haechan tambah males, mobilnya yang abis dipake yang mulia kotor banget burik pisan yarobbi. Ini mobil abis dipake off-road apa gimana sama Mamanya.
Kalo gini caranya Haechan harus nyewa orang anjay nyewa. Enggak maksudnya minta tolong buat nganterin ke kampus gitu. Dan satu-satunya orang yang bakalan bersedia dimintai tolong nganter ke kampus ya cuma tetangga kita tercinta yaitu Huang Ronjon. Ini kalo Renjun tau bisa di gampar mulut Haechan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
