Cerita Tidak Berakhir Di Sini - Semi Hiatus -. (MewGulf)

Chapter 3-1

Pernahkah kamu benar-benar mencintai seseorang?

Aku pernah.

Dia yang aku yakini sebagai satu-satunya yang aku inginkan, bahkan sejak pertama aku melihatnya.

Aku bisa mencoba membohongi diriku sendiri, tapi hatiku menolak untuk mengakui bahwa aku mencintainya.

.

.

-Mew Suppasit-

Rasanya baru kemarin, tapi nyatanya itu sudah 12 tahun yang lalu.

FLASHBACK ON

Aku menghela nafas bosan. Tidak adakah topik lain yang bisa dibicarakan selain perempuan?

"Jadi bagaimana, Mew? Dia sepertinya benar-benar tertarik padamu."

Aku menggeleng, untuk kesekian kalinya.

"Kamu tahu banyak laki-laki yang mengejarnya!"

Aku kembali menggeleng.

"Aku belum ingin menjalin hubungan dengan siapapun."

Laki-laki di depanku; Kaownah, mengerang pelan. Mulai kesal dengan pertahananku.

Aku dan Kaownah sudah bersahabat sejak kelas 1 SMA, hingga kini kami sudah menjadi mahasiswa tahun kedua.

"Kamu yakin tidak mau dengan Lea?"

Kaownah belum juga menyerah.
Aku tersenyum kecil dan kembali menggeleng. Dia mendesah cukup keras. Ini kesekian kalinya dia mencoba mengenalkanku dengan perempuan, dan selalu gagal.

"Aku ingin fokus dengan kuliahku dulu, aku tidak ingin mengecewakan Mama."

Alasan yang klasik.

Tidak juga sih, itu memang alasan utamaku untuk tidak dulu menjalin hubungan dengan siapapun. Atau mungkin alasan keduaku setelah alasan pertamaku?

Mungkin alasan utamaku adalah dia;

Kokliang

Aku jatuh cinta ke padanya sejak pertama kali aku melihatnya sedang berada di kantin bersama teman-temannya. Waktu itu sedang masa penerimaan mahasiswa baru.

Aku belum pernah jatuh cinta sebelumnya, tapi detik itupun aku tahu aku jatuh cinta padanya.

Cardigan pink yang begitu kontras dengan rambut hitam dan kulit putihnya.

Dan senyumnya.

Aku tidak pernah melihat senyum semanis itu.

Aku jatuh cinta. Itu menyenangkan, sekaligus menakutkan.

Aku jatuh cinta, dan patah hati dalam waktu bersamaan. Hanya butuh waktu sekian detik untuk meyakini bahwa cintaku tidak akan terbalas, tidak akan pernah.

Dia terasa terlalu indah untukku.

Dan selain itu...