Prolog

1 0 0
                                    

Sudah hampir setengah jam aku terduduk menatap hujan yang tengah mengguyur tanah. Saat ini hujan mengguyur begitu deras. Seakan hujan menyambut kedatanganku dikota yang tak pernah aku ketahui. Hujan juga seakan mengerti dengan perasaanku, mendung dan dipenuhi rasa kesedihan.

Eomma yang tengah terduduk disampingku tengah terduduk dan sibuk dengan smartphone yang ia pegang sejak tadi. Aku rasa eomma tak begitu lelah, padahal perjalan hampir 7jam berada diatas udara. Sangat berbeda dengan ku yang terlihat sudah lesu, tubuhku sangat lelah. Tubuhku ingin cepat-cepat merasakan empuknya ranjang.

Aku yang sejak tadi tengah asik menatap hujan, sembari menyenderkan tubuhku yang lelah ini. Terkejut saat eomma menepuk pundakku "aa! Eomma!" teriakku tak cukup keras.

"Kajja! Mobil yang menjemput kita sudah sampai" ucapnya sembari mengambil tas dan koper miliknya. Sedangkan aku yang masih terkejut ini, hanya menganggukan kepala.

Segera ku mengambil dan menarik koper berwarna biru milikku, lalu mengikuti eomma dari belakang.

Tak lama seorang pria paruh baya melambaikan tangannya kearah Eomma dan aku. Kami segera menghampiri pria itu.

"Maaf. Saya sedikit terlambat" ucap pria itu dengan membungkukkan tubuhnya.

Eomma menepuk pundak pria itu "Tidak apa pak" Eomma segera membuka pintu mobil dan mengisyaratkanku untuk segera masuk. Aku pun masuk kedalam mobil.

Sedangkan pria paruh baya itu memasukkan koper kami kedalam mobil. Tak lama kami pun meninggalkan bandara, menembus hujan deras yang tak kunjung reda sejak tadi.

****

Tak terasa akhirnya kamipun sampai dirumah. Seorang laki-laki membuka pintu gerbang berwarna hitam itu, dengan tubuh yang sudah basah karena hujan.

Aku hanya menatapnya, berfikir kenapa ia tidak menggunakan payung. Tapi aku berusaha tak mempedulikannya. Mobil segera masuk kedalam, ekspresi menjadi terkejut saat melihat rumah yang cukup besar depan sana. Rumah yang sangat berbanding terbalik dengan rumah lama di Seoul.

Tiba-tiba saja, seseorang mengetuk jendela mobil tepat disampingku. Aku melihat kearah sumber suara, seorang laki-laki yang tadi membuka pintu gerbang berdiri diluar sana, memegang payung berwarna ungu ditangnnya.

Ia mengisyaratkan ku untuk segera turun dari mobil. Aku pun membuka pintu, laki-laki itu dengan sigap mengarahkan payungnya kearah ku. Tubuhnya yang lebih tinggi dari tubuhku, sudah sangat basah karena hujan.

"Gamsahamnida" ucapku. Ekspresi laki-laki itu sedikit bingung saat aku mengucapkan itu, aku sedikit tertawa saat melihat ekspresinya "hhm. Maksudku.. Terima Kasih"

Laki-laki itu menganggukan kepalanya. Kami berdua segera berjalan berdampingan menuju rumah.

Eomma yang sudah berdiri didepan teras rumah, hanya tersenyum melihatku. Aku mengerutkan dahiku "Wae guerae, Eomma? (ada apa, eomma?)" ucapku yang sudah berada di teras rumah

Ia hanya menggelengkan kepalanya, lalu ia masuk kedalam rumah. Aku menyipitkan mataku, merasa bingung ada apa dengannya.

Aku melihat kearah laki-laki yang berada disampingku "Apa kau bekerja disini?" tanyaku begitu saja

Laki-laki itu menggelengkan kepalanya "Tidak. Aku disini hanya sekedar membantu kedua orang tuaku yang bekerja dirumah mu"

Aku mengangguk mengerti "oh. Kau anak yang baik" ucapku sambal tersenyum, aku mengulurkan tanganku "perkenalkan nama ku Hana, Jung Hana. Tapi kau bisa panggil aku Hana"

Laki-laki itu sedikit ragu untuk membalas uluran tanganku, tapi dibalik keraguannya itu ia membalasnya "Aku Wahyu Ananta, kau bisa panggil aku Wahyu"

"Wahyu, salam kenal"


Hai! Salam Kenal! 

Akhirnya setelah sekian lama, banyak cerita yang aku buat. Aku memberanikan diriku untuk mempublikasikan cerita yang aku buat.

Kritik dan Saran sangat diterima ya :) agar aku bisa menjadi lebih baik lagi dalam membuat cerita.

aku akan upload cerita setiap satu minggu sekali dihari jumat. Untuk jamnya itu sangat random hehe

SELAMAT MEMBACA!!!! ""

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Behind the CloudsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang