3.🍋

458 58 6
                                    

Happy reading😌

Sorry kalo ada typo😪




















==========================
"Kenapa aku harus jatuh cinta pada orang yang tidak bisa aku miliki?"
==========================

                           
                           
                           
                           
 

     











Author POV.

Siang ini limario tidak langsung mengantar jennie pulang. dia sengaja mengajak jennie ke sebuah cafe dekat sekolah.

Setelah memesan beberapa menu makanan dan desert, limario memilih diam, sibuk dengan pikirannya sendiri, sedang kan jennie menunduk. berlagak sibuk dengan handphone nya.

"Jen" panggil limario memecah keheningan.

Pandangan jennie masih tertuju pada layar handphone nya, sibuk menekan gambar hati di salah satu akun media sosialnya.

"Hmm, menurut lo tiffany itu cantik gak sih?" Ucap limario.

mendengar itu, jennie segera menghentikan aktivitas nya. fokusnya beralih pada limario. rasa sakit kembali muncul setiap kali mendengar nama itu keluar dari mulut limario. namun jennie justru memaksakan seulas senyum riang demi menutupi kenyataan bahwa hatinya baru kembali terluka.

"Cantik, memang kenapa?" Ucap jennie.

"Hmm, kalau gue deketin dia gimana??" Ucap limario berhati-hati.

"Kok nanya ke gue??" Ucap jennie menaik kan kedua alisnya.

"Y-ya g-gue mau denger pendapat dari lo sih" ucap limario menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"Gue gak mau lo deketin tiffany lim" ujar jennie dalam hati.

Jennie mengangguk dengan senyum semakin lebar.

"Tiffany itu orangnya baik, jadi gue dukung aja sih, kalau lo deketin dia gue dukung 100℅! biar masa jomblo lo sirna he..he..he" ucap jennie dengan senyum nya.

Limario memandang jennie dengan pandangan tak terbaca, namun sebuah senyum tipis tertoreh di bibirnya.

"Ok kalau itu pendapat lo"ucap limario sambil mengangguk.

"enggak lim, plis jangan pergi ke sisi cewek lain selain gue" batin jennie menjerit.

Jennie hanya tersenyum lalu kembali menyibuk kan diri dengan handphone nya seolah ada hal yang amat menarik di sana.

Limario tersenyum samar menatap jennie di hadapannya.
"Mungkin memang enggak akan pernah bisa, mungkin ini waktu yang tepat untuk memulai awal baru" batin limario.

"Lim"ucap jennie membuat limario sedikit gelagapan saat jennie tiba² menatap ke arahnya. dengan cepat limario kembali menguasai ekspresi nya menjadi datar.

"Hmm?"

"Kenapa lo harus tanya ke gue dulu" ucap jennie tidak tahan untuk bertanya. dia berusaha mati-matian menenangkan nada bicaranya. saat ini, dia ingin sekali membentak limario karna telah merobek hatinya. dengan pertanyaan itu, apa limario tidak tau? mendengar nama tiffany keluar dari mulutnya saja sudah cukup melukai hati jennie, kenapa masalah seperti ini harus di bicarakan juga? dalam keadaan seperti ini lah jennie kadang ingin berhenti saja menjadi tempat cerita limario

"Enggak apa², gue cuma mau denger pendapat dari lo aja" ucap limario tersenyum sekilas kemudian menepuk puncak kepala jennie.

"Udah gak usah di bahas lagi, makan dulu" ucap limario lagi saat pelayan mengantarkan pesanan mereka.

Jennie tersenyum miris, dia tidak lagi berselera untuk menyantap makanan di hadapannya. ucapan limario membuat mood nya hancur.

Tanpa jennie sadari, bukan hanya hatinya yang sakit di sini, tetapi juga cowok di hadapannya.

Tanpa saling mengetahui, mereka sama² berlagak kuat, berlagak tidak merasakan apapun.

"Andai lo tau perasaan gue jen" batin limario.




==========================

TBC.....

Sorry pendek😪

Lanjut gak nih? Kalo mau lanjut jangan lupa buat vote dan comment dong😣

See you on the next chapter😌

Bye-bye😪        

SILENT LOVE  (jenlim)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang