PiniBambang

03. Pendekatan

Sejak reading kemaren, Iqbaal dan Vanesha makin dekat. dan pastinya saling Chat-chatan. Awalnya Vanesha masih Males-malesan  balas chat Iqbaal, tapi karena Iqbaal nya getol banget nge chat Vanesha tiap saat mau gamau Vanesha terbiasa akan itu. Dan Vanesha mulai tertarik juga dengan Iqbaal tetapi dia tidak menunjukkan nya, biasalah namanya juga cewek. Awalnya cuek eh di pepetin terus juga luluh hahaha.

Seperti hari ini, Iqbaal dan Vanesha akan latihan Chemistry untuk film Dilan 1990 nanti.

Mereka sudah janjian jam 10 pagi udah di lokasi.

Dretttt dretttt.

" Siapa sih Pagi-pagi buta nelpon, gatau apa orang lagi Enak-enakan tidur." Oceh gadis yang keganggu tidur nya. Ya siapalagi kalo bukan boneka hidup eh Vanesha maksudnya.

" Assalamualaikum, Sha."

" Hm." Jawab Vanesha.

" Jawab dong salam aku."

" Waalaikumsalam."

" Nanti aku jemput kamu ya?."

" Gausah bal, aku bareng Kak Irma aja tar."

" Loh Mama ga ikut?."

" Mama?."

" Iya Mama kamu, emang ada yang salah?."

" Ya salah lah."

" Salahnya dimana sih?." Heran Iqbaal

" Ya kamu bilang nya Mama, bukan tante." Jelas Vanesha.

" Ih kan akan jadi Mama aku juga." Kata Iqbaal dengan pd sambil senyum maniessszzzz banget.

" Apaansih."

" Hahaha becanda Sha."

" Gajelas banget." Dengus Vanesha.

" Apanya gajelas?."

" Kamulah."

" Kirain hubungan kita." Kata Iqbaal Pura-pura sedih.

" Ih mulai deh, aku matiin bye."

" Jangan do----."

Tit

" Anjir telpon gue di matiin." Kesal Iqbaal.

" Sabar bal, orang ganteng itu pasti disayang sama Allah."

" Gila sih seorang Iqbaal Aksa Ramadhan dicuekin cewek, OH GOD. VANESHA WILL SEE.

* Kamar Iqbaal.

" Dek gimana tar." Tanya Bunda.

" Gimana apanya bun?." Tanya Iqbaal.

" Kan kemaren kamu bilang mau bareng Vanesha ke lokasi." Jelas Bunda.

" Itu dia bun." Kata Iqbaal lemas.

" Itu dia apa?."

" Shasa nya gamau."

" Hahahahaha." Suara teh Ody menggema di kamar Iqbaal.

" Kasian banget ya Iqbaal Aksa Ramadhan yang katanya ga pernah dicuekin cewek." Ledek teh Ody dari luar kamar Iqbaal.

" Liat deh bun teteh jahat banget." Adu Iqbaal ke Bunda.

" Makanya le, jadi orang tu yang Bener-bener aja." Kata teh Ody sambil duduk di kasur Iqbaal.

" Jadi selama ini aku ga bener gitu?." Sewot Iqbaal.