06. Lampu Hijau (2)

56 10 0
                                    


Sementara Shasa, Mama dan Bunda asik makan masakan Bunda, ya akhirnya Bunda juga makan, dipaksa sama Shasa dan Mama Ida pastinya Iqbaal ternyata dari tadi melihat eh menguping percakapan Bunda, Shasa dan Mama Ida.

Flashback.

" Eh Bunda mau kemana?." Tanya Iqbaal.

" Bunda mau ke ruangannya Shasa, mau ikut?." Tanya Bunda.

" Bunda mau ngapain?." Tanya Iqbaal.

" Kan Bunda uda deket dek sama Shasa."

" Deket sebagai calon menantu dan calon mertua ya Bun?." Goda Iqbaal.

" Maunya kamu."

" Bunda emang gamau?."

" YA MAULAH." Ucap Bunda nge gas.

Gimana jadinya ya Bunda Rike nge gas gitu? Bunda kan lemah lembut tapi pasti ah calon mertua idaman bat deh.

" Bunda nge gas ya sekarang."

" Hilap dek sory sory."

" Baru kali ini loh aku liat Bunda nge gas dan itu Gara-gara calon aku lagi."

" Calon istri maksudnya?."

" Yaiyalah Bunda kuh sayang."

" Kamu mau ikut ke dalam ga nyamperin Shasa?."

" Bunda ajadeh."

" Kenapa, adek takut kan di cuekin?."

" Bukan si Bunda mah."

" Jadi apa dong?."

" Bunda aja yang ke ruangannya Shasa, aku gausah. Aku ngintip ajaya di depan pintu jadi kayak nguping gitu Bun." Jelas Iqbaal.

" Ih kamu ya Nguping-nguping, gaboleh ah tar mata kamu bintitan mau?."

" Emang aku ngintipin orang lagi mandi apa Bun."

" Ya sama aja ngintipin orang jugakan?."

" Uda Bunda tenang aja, ga dosa kok. Allah juga tau kalo hamba nya yang satu ini lagi berjuang mendapatkan hamba nya yang satunya lagi."

" Ih apaansih dek gajelas banget deh kamu."

" Jelas dong Bunda, yang belom jelas itu hubungan aku sama Shasa, Makanya Bunda bantuin dong."

" Ya kamunya dong dek usaha masa Bunda yang usaha gimana sih?."

" Itumah pasti atuh Bun, maksudnya itu Bunda pancing Shasa gitu Bun biar terbuka sama Bunda, nah terus Bunda Baik-baik in aku di depan Shasa pokoknya Bunda bilang aku tu best lah." Jelas Iqbaal.

" Ih gamau ya Bunda kayak gitu, kurang kerjaan banget deh."

" Atuhlah Bun, plis bantuin aku. Bunda katanya suka sama Shasa Teh Ody juga biar aku sama Shasa jadi ni." Melas Iqbaal.

" Ya suka sih suka tapi ga sampe gituin dong, yaudah deh kali ini Bunda bantuin adek tapi sisa nya adek sendiri ya. Tapi jangan yang kayak gitu ya deketin Shasa nya tar malah ga suka lagi sama Adek." Jelas Bunda.

" Asyiap Bunda ku yang cantik nan menawan."

" Giliran gini aja Bunda dibilang cantik nan menawan."

" Emang aku ga pernah bilang Bunda kayak gitu apa?."

" Ya pernah sih hehehe, eh dek baru kali ini loh kamu deketin cewek sebegitu nya dan Bunda juga ikut turut andil lagi."

" Namanya ceweknya ini spesial Bun, beda sama Cewek-cewek diluaran sana dan Mantan-mantan aku pastinya. Bayangin aja Bun dari 2014 sampe sekarang ga Dapet-dapet kan spesial banget tu." Jelas Iqbaal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PiniBambangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang