Memories of our story 02.
Title : Falling in love."Lana."
Suara itu terdengar dari Giselle, teman satu jurusan dan kelas Lana selama lebih 2 tahun ini. Lana merespon dalam bentuk bergumam malas kepada gadis Giselle. Entah kenapa, hari ini rasanya malas berkegiatan bagi Lana. Mengingat hari ini semua guru di sekolah melakukan rapat sekolah, membuat ia dan teman-temannya melakukan kegiatan lain dan masing-masing sesuai kesenangan dan kenyamanan mereka untuk melakukan apapun.
Tapi di kesempatan kali ini, Lana hanya melakukan kegiatan dengan tidur, tas putih miliknya dijadikan bantalan di meja. Namun di tengah sedang nyamannya untuk menuju masuk alam mimpi. Giselle mengganggunya terus menerus dengan memanggil namanya. Membuat Lana malas untuk meladeni. Pasti yang akan di bahas itu lagi, itu lagi.
Kevin, mantan kekasih Giselle yang selingkuh, mereka baru putus beberapa pekan lalu. Katanya sih sudah tak peduli dengan Kevin mau gimana pun, tapi yang selalu di ceritain Kevin terus. Kebiasaan perempuan, bilang apa lain di hati dan pikiran terus beda disampaikan.
"Ih lo mah, gitu." Rengeknya kepada Lana. Lana yang mendengarnya langsung mendongakkan kepalanya dan menghembuskan nafas gusar. Lengkungan senyum paksa ia perlihatkan kepada Giselle.
"Apa sayangku apa, sini cerita sama mami." Ujarnya dengan nada yang dibuat-buat. Giselle mendelik, ia pura-pura ingin muntah.
"Buset, alay. Hoek."
Lana yang melihat tingkah Giselle, mencubit pipi chubby milik temannya itu, terlihat gemas. Bukan, bukan gemas lucu gitu, tapi gemas ada apa maksudnya.
"Diperhatiin layaknya Malika oleh ayah, salah. Di cuekin apalagi, makin salah. Lo maunya apa sih bule." Ucapnya kesal. Bule sebutannya kepada Giselle karena gadis itu memang mempunyai blasteran darah Inggris.
"Gini, gue mau cerita. Kan gue tuh kemarin mau-"
"Lo bahas si Kevin, gue gorok ya! Udah. Katanya lo mau move on, kalo gini terus mah lo kapan move on-nya sayangkuu."
Giselle yang awalnya antusias untuk menceritakan apa yang terjadi hari kemarin yang dia lalui, menatap datar kepada Lana, mendelik kepada Lana seakan Lana akan tahu apa yang akan dia sampaikan.
"Nih ya Le-" Giselle buru-buru menutup mulut Lana dengan tangan kirinya. Lalu menatap tajam.
"Heh! Siapa juga yang mau bahas Kevin. Gue udah gak mau lagi ngurusin tuh bocah buaya gadung!"
Lana melepaskan tangan Giselle yang ada di mulutnya dan terkekeh pelan. Tangannya ia menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Terus?"
Giselle sekali kejap langsung antusias kembali menatap ke arah Lana, tak lupa tangannya terkepal semangat ke arah Lana. Sebelum menyampaikannya, Giselle melirik kanan dan kiri, seakan apa yang akan disampaikan rahasia darurat yang siapapun tidak boleh mengetahui.
Lana yang melihat gerak-gerik Giselle seperti itu, ikut melirik ke arah kanan dan kiri, seperti mencari tahu ada apa yang Gisele cari.
"Lo cari apaan dah " Ujarnya, dengan mata yang masih melirik kesana-kemari. Giselle langsung membawa tangan ke arah wajah Lana, dan menyuruh gadis itu melihat wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANA
KurzgeschichtenShe loves J side no matter what, because J is everything. [MDS 1]