"UNTUK SISWA-SISWI BARU. DEK, KALIAN DENGER BEL KAN?! KENAPA LAMA BANGET NGATUR BARISNYA?"
Selamat Datang untuk Murid Baru SMA Kemilau Bintang.
Begitulah kira-kira isi kalimat spanduk tersebut. Semua murid yang mengenakan atribut yang sudah disesuaikan memasuki lapangan dengan tergesa-gesa, ada juga yang terlambat karena berbagai alasan alhasil berakhir dengan hukuman kejam. Walaupun pemerintah sudah menerapkan untuk tidak ada perlakuan kasar terhadap murid ospek tetap saja mereka akan melakukannya walaupun berakhir dengan kalimat "Kami kaya gini untuk ngelatih mental kalian blablabla..." basi.
Ilyssia Dian, gadis dengan rambut terkepang rapi--serta pita yang melingkari kepalanya--berdiri dengan tangan yang terkepal dibelakang. Pandangannya mengarah ke ketua osis yang sedang berbicara didepan. Namun matanya teralihkan dengan seseorang yang tiba-tiba saja maju kedepan dengan paksaan panitia. Tiba-tiba terjadi perbincangan mendadak antara ketua dan anggotanya, Sia--nama yang tertera dipapan yang menggantung lehernya--yang berada dibarisan paling jauh sedikit meregangkan tubuhnya yang sedikit kaku. Suara bisik dari orang belakangnya membuat pendengarannya menajam.
"Gue tadi liat tuh cowok ngancam salah satu panitia,"
"Yakin lo? Ngeri banget pake ancam-ancaman segala."
"Lah malah gue pro ke sicowo itu. Nih ya, lo bayangin deh masa ada kating yang kejam banget mukul adek tingkatnya karena ga sengaja numpahin air. Sensi banget tuh kating,"
Pandangan Sia kembali kedepan, kearah dimana lelaki dengan dandanan yang hampir sama dengannya berdiri dengan rahang yang mengeras matanya menatap kearah lain seperti ogah menatap sekumpulan panitia acara Ospek. Namun, tak berapa lama pandangan keduanya bertemu rahang yang mengeras itu seperti melunak dan pandangan lelaki itu seperti...merindukannya. Benarkah?
¤¤¤
- Saya pernah mengenal cinta,
namun ketulusan cinta saya seperti tidak berarti dimatanya. Dan sejak saat itu, saya tak ingin lagi mengenal cinta -Akhirnya prolognya udah aku up, deg" an tau takut cringe banget awal ceritanya tapi semoga aja suka><
Selamat pagi.
- TBC -
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Regret
Teen FictionAlyssia Dian tidak pernah mengenal sosok Amar Juandi. Bahkan mengetahui dia sekolah disini saja tidak, apa semonoton itu masa sekolahnya? Sampai akhirnya, ia dan lelaki itu berada diruangan yang sama dan sejak saat itu ia mengetahui siapa Amar-Amar...