01 - Care

159 16 17
                                    

Happy Reading!

tidak bisa dipercaya bahwa hari ini Kiara terlambat masuk sekolah karena ulahnya sendiri yang menonton film hingga pukul 2 pagi akibatnya dia bangun kesiangan, dan parahnya lagi ia harus mengendarai motor sendiri dan menembus jalanan yang macet

jangan tanyakan Kiano - abangnya sedang ada rapat pagi untuk pengurus inti, Kiano masih menjabat sebagai Ketua Osis hingga akhir semester 1 sampai pemilihan Ketua Osis untuk periode baru, Kiara menjadi salah satu anggota Osis sejak kelas 10 namun dia tidak menjadi pengurus inti karena masih kelas 10, dengan Ketua Osisnya adalah kakaknya sendiri, jadi Kiara tidak bisa bolos sekalipun dari rapat pengurus Osis

pada awalnya Kiara tidak terlalu tertarik dengan Osis karena sahabat dan teman dekatnya tidak ada yang ikut, tapi karena Kakaknya yang memintanya sendiri mau tidak mau Kiara harus mengikutinya meskipun lama kelamaan Kiara betah sendiri dengan Osis, mungkin periode baru ia akan mendaftar lagi sebagai pengurus

stop kita membahas tentang Kiara, Kiano, dan organisasi itu, nasib Kiara sekarang lebih penting karena

gerbang sekolahnya sudah ditutup 5 menit yang lalu!

"Mampus lo Ra" ucap Kiara bermonolog

"Gue lewat mana nih, yakali minta satpam buka gamungkin dibukain juga, lewat belakang aja kali ya, ntar kalo ketawan bang Kiki gimana mati juga gue diomelin nantinya" batin Kiara berkecamuk

pada akhirnta Kiara memutuskan melewati belakang sekolahnya, gapapa lah jika ia harus diomelin abangnya nanti timbang ia disuruh pulang pak satpam muka datar atau diskor pak Gembrot kan ga lucu, ini Kiara nekat dikit ceritanya

"Ck, gerbang belakang segala dikunci, kerjaan abang juga ni, bikin anak telat gabisa masuk aja, kalo adeknya yang telat gini gimana coba, nyebelin banget sih" gerutunya tak henti henti

Kiara pun memanjat gerbang belakang sekolahnya itu meskipun agak kesulitan karena ia memakai rok, tapi amanlah sampai Kiara mendarat

namun baru selangkah ia melangkah, Kiara dikejutkan oleh kedatangan pak Dudun guru bk yang lebih killer dari pak Gembrot itu ternyata jaga dibelakang

"Ara kenapa lo pelupa banget sih, kalo masih ada es Dundung itu disini gilaa si mampus lo Ra hari ini sial banget!" batin Kiara berkecamuk

"Selamat pagi bapak Dudung, eh Pak Dudun maksudnya, maaf ya pak hehe, kan baru sekali" ucap Kiara nyengir

"Kiara, anak Osis kok telat, mau di dupak dari Osis kamu?!" kata Pak Dudun santai tetapi menusuk

"Jangan pak, kan baru sekali, maaf ya pak, kan cuma 7 menit telat"

"7 menit itu lama, berangkat sekolah aja telat, gimana Osis mau maju kalo anggotanya begini!"

"Saya di hukum gapapa deh pak, saya ngaku salah saya telat pak, jangan di skor apalagi di dupak dari osis ya pak yaa" Kiara mulai menunjukkan puppy eyesnya untuk merayu guru killer itu

"Ya sudah kamu berdiri hormat tiang bendera dilapangan, sampai jam pelajaran kedua, jam pelajaran ketiga kamu masuk kelas!"

"Oke pak siap!" balasnya dengan gaya hormat seperti anak paskibra dan berlanjut hingga didepan tiang bendera

"Kayaknya gue bener - bener sial hari, ini, terbukti kan gue bangun siang, telat, dihukum lagi, belum nanti abang ngomel, ih sebel banget, untung ga diskor" ujar Kiara yang dari tadi masih mendumal

"Bacot banget yang disebelah, tinggal jalanin hukuman aja pake ngeluh" ucap seseorang yang tiba tiba ada disebelahnya

"Sejak kapan ada orang disini" batin Kiara bertanya tanya

Good Bye FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang