B..???

29 13 1
                                    

Istirahat pun tiba, Sandra dengan cepat merapikan bukunya dan bergegas menuju UKS untuk mengetahui keadaan Killa.
"Bangun woy, tidur mulu lo disekolah, gue tau ya lo cuma pura-pura sakit."
Killa munutup telinganya, sahabatnya ini memang berisik sekali.
"Sejak kapan toa masjid pindah kesini." Ia melirik sahabatnya itu
"Gue aduin nih ya kalau lo itu cuma pura-pura sakit kepala." Alisnya diangkat berkali-kali.
"Gue gibeng lo, gue lagi mikirin pesan dari ghost itu dan lo harus tau dia sampe ngirim gue beberapa pesan." Ia langsung merogoh hpnya di dalam saku lalu menyodorkan hp tersebut.

Dengan fokus ia membaca pesan tersebut. Sampai akhirnya.. Ia melotot setelah membaca pesan tersebut.
"Gimana dia bisa tau lo sakit, pastinya dia liat lo jalan dan masuk ke UKS, gak mungkin dong dia tiba-tiba ngucapin semoga cepet sembuh, padahal lo gak lagi sakit."
"Gue juga mikir gitu San, tapi gue bingung dia anak kelas berapa."
Mereka dibuat bingung oleh pesan tersebut.

Menurut kalian siapa dalang dibalik pesan ghost tersebut?? Salah satu murid atau malah gurunya😁..
Balik lagi guys

"Gue baru inget San, dia waktu itu ngirim gue kotak biru kecil di dalam kotaknya ada kertas terus dibawah ada inisial namannya, kalo gak salah B." Ia masih ingat sekali dengan isi surat tersebut.
"Kalo boleh tau siapa nama orang tua kandung lo Kil? Bisa jadi itu inisil nyokap atau bokap lo kan."
"Gue gak pernah nanya sama ibu, karena gue sendiri yang minta buat gak ngasih tau siapa nama orang tua kandung gue, gue harus cari tau Sin." Tegasnya.

Kruk kruk ...
Sandra mencari sumber suara tersebut, matanya mengelilingi setiap sudut uks.
"Lo denger sesuatu gak Kil, jadi merinding gini, sejak kapan uks ada hantunya ya."
Ditempatnya, Killa sudah nyengir ala kuda.
"Gue laper sin, hehe."
Sandra memutar bola matanya malas dan mendengus kesal. Dia langsung berjalan keluar uks meninggalkan Killa ditempat.

"San tungguin gue dong, ilah ngambek mulu lo dasar." Dia turun dan berjalan mengekori Sandra.
"Cepet atau gue tinggal nih." Tegasnya.
Dengan cepat ia berjalan sampai mendahului sandra.
Sahabatnya itu langsung berjalan cepat mensejajarkan langkahnya.
"Udah ditungguin malah gak tau diri ya lo." Ia berdecih.
"Lo aja yang langkahnya pendek sama kek badan lo, hahaha." Ia tertawa sedangkan yang ditertawainya sudah mengerucutkan bibirnya.
"Gue mogok ngomong sama lo mulai hari ini." Ia menjawab ketus.

"Lo mau pesen apa cil."
Sandra mengerutkan keningnya bingung siapa yang dipanggil cil oleh sahabatnya itu.
"Lo manggil siapa Kill." Ia melihat sekeliling dan tidak ada yang menatap atau mengajak ngobrol sahabatnya itu.
"Lo lah bocil, cepetan keburu masuk nih." Ia mendungus kesal.
"Gue lagi mogok ngomong sama lo."
"Jadi gue samain aja pesanan nya." Tegasnya dan berlalu pergi.

Setelah memesan, ia dan Sandra fokus dengan semangkuk baksonya masing-masing. Merasa sudah kenyang Killa bangkit dari duduknya
"Balik ke kelas kuy."
Tanpa menjawab Sandra bangkit dan berjalan mendahuluinya.
"Yehh bocil nyelonong aja, gue getok juga nih lama-lama."
Sesampainya dikelas mereka duduk dan menyibukan dirinya masing-masing.

"San menurut lo inisial B itu siapa ya? masa iya gue harus liat satu-satu absen di setiap kelas. Bisa katarak mendadak gue." Ia membuang nafas kasar.
Killa melirik Sandra yang tak bergeming, menoleh saja tidak. Ide gila muncul diotaknya, dia menendang kaki kursi didepan nya itu. Sandra kaget dan hampir teerjungkal. Sang pelakunya hanya tertawa terpingkal-pingkal.
"Ishh Killa kenapa si rese banget, kalau gue jatoh, gue beneran marah sama lo nih." Menatap sahabatnya sebal. Ia meremas kertas yang ia sobek dari bukunya lalu menyumpal mulut kecil Killa.
Sekarang Sandra yang tertawa terbahak-bahak sampai membuat seisi kelas risih.

Teman sekelasnya yaitu Fia berteriak kearahnya.
"Berisik banget kalian berdua, ganggu tidur gue aja."
Dengan kesal Killa menjawab, "Lo kalau mau tidur itu dirumah pake kasur malah lebih enak, ngapain disekolah tidur, cewek-cewek kok pelor." Dengusnya kesal
"Apaan tuh Kill pelor." Tanyanya dengan polos.
"Nempel langsung molor hahahaha." Ia tertawa dengan kencang. Tidak lama deheman dari guru terdengar.
"Kheemm, kalau mau ribut silahkan keluar dan tidak perlu mengikuti pelajaran saya." Matanya mengelilingi semua siswa siswinya. semua diam dan tidak ada yang berani menatapnya.
Bu fina itu guru Fisika dan terkenal dengan kegarangannya. 1jam berlangsung dan saatnya untuk pulang yey.

Tomorrow's DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang