Typo?Happy Reading ^^
Setelah kejadian kemarin sikap Sakura kepada Sasuke semakin berubah. Dimana pun itu jika itu menyangkut Sasuke ia akan berusaha sebisa mungkin untuk menghindari.
Tapi sepertinya ia tak bisa menglak disaat rapat osis, mengingat ia salah satu jajaran inti dan mau tidak mau ia harus hadir di rapat itu dengan Sasuke di sebelahnya.
"Semua mengerti?" ucap Sasuke dingin dan tegas.
"Mengerti!" jawab mereka serentak kecuali Sakura yang malah membuang muka ke arah lain dengan tampang acuhnya.
Sasuke yang melihat itu menghela nafas gusar, 'Kenapa ia tak bisa bersikap profesional sih?' batin Sasuke.
"Haruno Sakura!" panggilnya.
"Hm," gumam Sakura masih memalingkan wajahnya dari Sasuke.
"Hanya kau yang tidak menjawab, apa kau tidak setuju?" tanya Sasuke.
Sakura menggeram tertahan dan menatap Sasuke yang tengah menatapnya juga.
"Setuju," ucapnya lalu kembali buang muka.
Sasuke menaikan sebelah alisnya bingung, "Apa yang kau setuju? Dari tadi saya lihat kau terus mebuang wajahmu, apa kau mendengarkan apa yang saya ucapkan?"
BRAK!
"Gue denger! Dan jika pun gue bilang gak setuju pasti lo terus ngoceh sampe gue bilang setuju!" teriak Sakura sambil berdiri.
Semua mata menatap Sakura ngeri, pasalnya mereka baru pertama kali melihat seorang Haruno Sakura marah. Karena yang mereka tahu dari gadis itu hanya sosok yang cantik dan tegas.
Sedangkan Sasuke ikut berdiri, "Sakura, kalau lo punya masalah sama gue jangan bawa masalah lo dalam organisasi ini," ucap Sasuke.
Sakura menatap Sasuke sinis, "Gampang banget lo ngomong."
"Sak--"
"Gue cabut, gak guna juga gue terus di sini," ucap Sakura lalu melenggang pergi dari ruang osis.
Sasuke mengacak rambutnya kesal, "Sampai di sini saja rapatnya. Jangan ada yang bertanya," ucap Sasuke lalu berlari ke luar.
Semua anggota osis menatap kepergian mereka dengan heran, bukan rahasia lagi kalau ketua dan wakil osis mereka seperti tom and jerry yang tak pernah akur. Tapi dilihat dari pandangan mereka malah mereka sebenarnya cocok jadi sepasang kekasih.
"Pokoknya kalau Sasuke sampe jadian sama Sakura gue bakalan traktir lo semua," ucap salah satu anggota osis bernama Sai.
Sontak semuanya bersorak gembira mendengar penuturan dari Sai yang malah menampakkan senyum palsunya.
Sedangkan diluar sana terlihat Sasuke yang berlari berusaha mengejar Sakura di depannya, untungnya para siswa sudah pada pulang mengingat jadwal rapat mereka yang dilaksanakan setelah pulang sekolah.
"Sakura!" teriak Sasuke sambil berlari.
Sakura tak menghiraukan teriakan itu, ia malah mempercepat langkahnya saat dirasa Sasuke semakin mendekatinya. Tapi Sasuke yang terus berlari membuat langkah mereka seimbang dan dan dengan mudah Sasuke mencekal tangan Sakura dan memaksanya agar berbalik menghadapnya.
"Apa?!" teriak Sakura sewot.
"Lo masih marah sama gue?" tanya Sasuke.
"Menurut lo."
"Lo masih marah," ucap Sasuke merendah.
"Nah itu tahu!" balas Sakura jutek.
"Gue 'kan udah minta maaf, dan gue gak tahu kalau lo itu phobia sama gelap," ucap Sasuke.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos vs Waketos
Novela JuvenilBagaimana jika seorang ketua osis dan waki ketua osis saling bermusuhan? Mungkin yang ada di dalam pikiranmu kacau. Ya, itulah yang dirasakan Haruno Sakura wakil ketua osis di Konoha High School bersama dengan Uchiha Sasuke si ketua osis songong yan...