Hanya Teman

8 1 0
                                    

Ternyata hanya aku saja yang bertahan, sedangkan kamu memilih mundur dengan perlahan.

~~

Tanpa sadar, semua yang kamu katakan tak pernah ada dalam genggaman. Dan dalam sajak kita, tak pernah ada kisah aku dalam bait-bait puisimu?

Itu sudah membuktikan bahwa orang itu bukan aku, segala alasan dan semuanya bukan tentangku kini baru kusadari. Bodohnya aku yang masih mengharapkan kisah ini seperti dulu, tapi semuanya tidak akan pernah bisa kembali lagi.

Kini, aku tahu apa yang harus kulakukan. Terimakasih pernah menjadi teman yang sampai saat ini masih aku ragukan.

Benar kata pepatah, kaca yang sudah pecah tidak akan pernah bisa kembali seperti sedia kala. Layaknya seperti kita, setelah rasa canggung menguasai lalu datang rasa nyaman kembali namun itu hanya sekejap.

"Sebut namaku 3 kali dan aku akan mengungkap 5 faktamu"

Sebuah status WhatsApp berhasil terkirim, tak lama satu pesan masuk dan disusul pesan lainnya. Satu persatu berhasil kujawab termasuk pesannya. Namun sebelum kuungkap ada rules yang wajib diisi salah satunya "siapa mantan terindah"

Ayo sekarang ungkap 5 fakta aku Fa.

Gak akan diungkap kalo ada yang belum diisi

Itu udah semua loh, bagian mana yang kurang.

Sebutin nama mantan terindahnya dong kakak, buruan!

Nathasya

Jadi ceritanya udah mantanan nih, ah sayang sekali gak jadi dimantenin haha

Belum waktunya. Nanti nunggu 8 tahun lagi

Gila lama banget 8 tahun, keburu gue bertelor wkwk

Dih. Dasar ayam kampung

Bukan ayam kampung tapi ayam swasta. Lawannya ayam negeri wkwk

Lebih mending kan daripada ayam kampus.

Dih mana ada begitu. Iya bener-bener jangan jadi ayam kampus ya.
Udah buruan lama amat.

Yeeeuu... sabar dong

Ditunggu ya tante

Ih rese dasar om-om

Kilasan masa lalu hadir kembali, dari permainan itu kita kembali seperti dulu, saling berbagi pengalaman di dunia baru. Tapi tak selepas pas masa putih abu-abu, kita sudah sama-sama dewasa dan mengerti kesibukan masing-masing.

Sehari

Seminggu

Sebulan

Hingga saat ini sudah terhitung satu tahun tak pernah ada komunikasi. Status media sosial pun tak pernah ada publikasi, yah antara ada dan tiada. Entah bagaimana kabarnya, satu fakta yang baru ku ketahui bahwa kau telah memutuskan silaturahmi dengan meng-unfollow akun media sosialku.

"Ternyata hanya aku saja yang bertahan, sedangkan kamu memilih mundur dengan perlahan" senyum kepahitan kutampakan saat melihat kenyataan itu, ada rasa perih dan sakit yang bergejolak di dalam hati

Kenapa? apa aku ada salah? Tak bisakah kita dekat selayaknya teman, seperti ucapanmu dua tahun lalu kita adalah best friend. Apa best friend kita juga ada waktu expired-nya.

Seharusnya aku senang, bukankah dulu ingin menjauhimu teringat dulu bagaimana aku mengabaikan chat darimu. Lalu kenapa sekarang aku merasa rindu seperti ada yang hilang atau mungkin benar bahwa aku telah menaruh rasa padamu. Tapi ini tidaklah benar kita hanya saling menganggap teman, baiklah mungkin hanya sampai sini aku mengenalmu, terimakasih Julian Darma M. atas perhatian dan kenyamanan terlebih untuk perasaan yang masih kau sembunyikan.

---

08 November 2020

Ris

Manipulasi RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang