Bertahan? Untuk apa? Jika hanya kau anggap teman itu jauh lebih menyakitkan dibandingkan putus karena telah bosan. Setidaknya hal tersebut telah terjalinnya sebuah hubungan, sedangkan kita patah sebelum menjalin hubungan.
~0~
Biarkan saja kau menganggap aku yang jahat, biarkan saja orang lain mencemoohku yang tidak-tidak. Kau dan mereka tak pernah tahu isi hatiku, sedih kala diabaikan dan sakit ketika adanya penolakan. Tapi maaf, hilangku bukan karena kedua faktor itu sekali lagi aku bukanlah seorang sad boy yang hanya karena tak dianggap langsung menjauh dan mengilang begitu saja.
Bagiku, ada yang jauh lebih pantas diprioritaskan. Jika pun nanti kita dipertemukan kembali semua itu sudah menjadi takdir Sang Ilahi, namun aku tak bisa memprediksi apakah pertemuan kita akan dipersatukan dalam ikatan suci atau aku yang melihatmu duduk di atas kursi yang menjadi singgasanamu dengan dia yang kau panggil suami.
Gambar yang menampikan rasi bintang di langit malam memang cantik, sama halnya dengan seseorang yang memasang gambar tersebut. Dialah gadis yang selalu membayang-bayangiku, bagaimana kabarnya sekarang? Sudah lama rasanya aku tak bertegur sapa dengannya yang kulakukan hanyalah memandang gambar foto profil yang saat ini digunakan pada aplikasi Whatsapp.
Namun sayang, aku berharap ia memasang foto dirinya setidaknya aku bisa melihatnya untuk mengilangkan rasa rindu. Tapi dia tak pernah membagikan foto tentang dirinya, tanpa sadar aku teringat... Instagram salah satu aplikasi berbagi foto dan video, mungkin saja kan ada update terbaru darinya. Sebetulnya aku tidak benar-benar menghilang dan aku masih sering melihat ia membagikan story whatsappnya namun lagi-lagi aku enggan menanyakan kabarnya.
Ya panggilah aku si pecundang yang lagi-lagi kalah karena takut dengan penolakan untuk kedua kalinya. Aku akui sebetulnya tidak ada masalah di antara kami, hanya saja aku membatasinya agar tidak mudah menaruh harapan kembali. Dia memang unik begitu perduli dengan orang lain karena kebaikan dan rasa peduli yang ia berikan itulah aku menyalah artikan bahwa dia juga memiliki perasaan yang sama, setidaknya aku masih bisa berjuang bukan? Ya, berjuang untuk tetap menjadi teman bukan kekasihnya.
Berkali-kali ia juga sempat mengirimkan pesan itu pun yang sifatnya penting saja, dia masih tampak biasa seperti sebelumnya seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Memang sepertinya aku saja yang tidak bisa berdamai dengan luka, seharusnya bisa bahkan setelah kejadian itu aku bertemu dengan seseorang yang tentu saja bisa mengalihkan semua lukaku. Gadis imut terkesan agak bar-bar belum lagi ia sangat menyukai anime, lebih cerewet, dan juga ceria dialah yang sering kupanggil "Nath" berbeda sekali dengan dia yang lebih kalem, sopan, manis, religius, dan tentunya sedikit lebih dewasa barangkali karena umur kami yang sama.
Sering kujumpai status yang ia bagikan sedikit banyak statusnya seperti mengarah kepadaku, "terkadang aku lupa bahwa kita satu kontak, maaf karena selama kau tak lagi mengirimkan pesan padaku maka selama itu pula aku lupa mengenai kehadiranmu" Kira-kira seperti itulah status yang dibagikan. Kadang aku heran benarkah ini adalah sebuah kode agar aku menghubunginya atau mungkin kode untuk orang lain, orang yang selalu ia sebut dulu. Mengapa? Mengapa seolah-olah ia ingin aku bertahan, sampai kapan? Ini terlalu menyesakan terkadang orang-orang lupa bahwa tak semudah itu melakukanya.
Kaifa
Ian, lagi sibuk gak?
Nggak sih kenapa?
Kaifa
Bantuin aku dong plis, ini gimana caranya?
Ayo ganteng.
Duh maaf ya fa, tapi sebentar lagi aku ada kelas maaf banget ya.
Ayo berjuang wkwk
Kaifa
Huaaa Iaaaan bantuin
Jika dulu aku yang selalu mengawali untuk mengirimkan pesan maka sekarang berganti, itu pun seperti ini tak jauh-jauh dari pendidikan. Maklum saja semenjak masuk ke bangku perkuliahan banyak berbagai kesibukan, kesamaan yang selalu menjadi bahan obrolan kini sudah jauh pergi ditinggalkan.
Soal hati aku sudah mulai melupakan mungkin memang benar tak semua harus kita miliki dia nyaman hanya dengan berstatus sahabatan. Kecewa itu pasti ada bukan karena penolakannya saja namun sikapnya yang pernah menjauh dariku tanpa sebuah penjelasan. Jikalau pun ia seperti pemikiranku yang menginginkan untuk bertahan, mungkin hal itu sudah terlambat aku yakin dia akan menemukan orang yang bisa menggantikan kehadiranku. Biarkanlah kecewa ini mendewasakan kami berdua.
-----
Maju mundur terus, entahlah apakah ini dapet feelnya atau tidak pasalnya selalu banyak gangguan salah satunya malas wkwk
Terkadang aku memang lebih nyaman menjadi seorang pembaca
22 Januari 2021
-Ris

KAMU SEDANG MEMBACA
Manipulasi Rasa
Teen FictionBanyak nama yang tiba-tiba saja mengukir dalam hati, ada yang bersambut dan ada pula yang hanya menggelayut. Dalam perjalanan asmara terkadang banyak sekali kisah yang kita jumpai, mulai dari kisah manis yang romantis hingga kisah pahit yang membuat...