01. Mysterious Rose

1.3K 75 5
                                    

One Year Later

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

One Year Later

Serena menatap kesal tumpukan mawar merah segar yang ada di atas meja kamarmya. Walaupun dia sangat menyukai mawar tapi sungguh jika di teror dengan bunga mawar sebanyak itu setiap harinya yang ada di mulai merasa bosan dan mual melihatnya. Apalagi aroma ruangan yang setiap hari adalah mawar benar-benar membuat siapa saja merasa mual jika terus-menerus mencium aromanya.

"Sungguh aku sangat mual dengan bunga mawar ini!" ucapnya sebal sambil membawa empat bucket mawar menuju tong sampah.

Udara malam ini terasa lebih kering dan hangat, bahkan hujan pun belum ada turun sejak dua minggu lalu, membuat Serena merasakan gerah yang berkepanjangan. Hal itu pun membuatnya memutuskan untuk merendam tubuh di dalam air hangat di kamarnya.

Usai mengganti pakaiannya menjadi gaun mandi setali, dia berjalan menuju kamar mandi yang letaknya berada didalam kamarnya. Dan bisa dibilang sebenarnya Serena merasa kesepian setiap harinya, terlebih para asisten rumah tangga akan segera pulang setiap jam delapan malam dan akan kembali esok pagi tepat di jam enam pagi. Maka hal itu menjadikan seorang Serena merasa kesepian di rumah mewah nan besar, dan konyolnya yang tinggal hanya dirinya seorang bersama lelaki aneh yang katanya suaminya itu.

Sebenarnya, jika dia mau untuk keluar rumah hal itu takkan membuat Serena merasa kesepian, terlebih rumah yang dia tinggali saat ini merupakan rumah yang masih satu ruang lingkup dari rumah utama keluarga Raiden tapi hal yang membuat Serena cukup malas untuk keluar adalah jarak yang ditempuh dari rumahnya menuju rumah keluarga Raiden itu memakan waktu sekitar lima belas menit jika berjalan kaki, maka dari itu untuk memfasilitasi hal itu keluarga Raiden menggunakan buggy car agar lebih cepat sampai. Tapi namanya juga Serena jika tidak mager ya bukan dia namanya.

Langkah Serena terhenti tepat di dekat bathtub. Matanya melebar dengan sempurna melihat banyaknya kelopak bunga mawar yang bertaburan serta lilin-lilin yang tersusun rapi.

Satu kata yang dapat keluar dari mulut Serena malam itu, "Gila!" dia merasa merinding karena aneh saja, sejak tadi dia berdiam didalam kamar tapi tidak melihat kehadiran lelaki ataupun orang yang menaruh dan menaburkan bunga dan lilin kedalam kamar mandi. Tapi sepertinya rasa gerah memang mengalahkan segalanya. Tanpa memperdulikan lagi Serena langsung merendam tubuhnya kedalam air hangat yang sudah tersedia tentunya.

Bahkan ada buku novel yang sudah disiapkan dengan sengaja itu. "Ya, setidaknya aku tidak perlu repot-repot menyiapkan semuanya" celetuknya dengan nada mengejek.

Seseorang dari arah belakang menatap Serena dengan senyum penuh artinya. Matanya tertuju pada pundak perempuan itu yang tidak tertutup apapun.

Menyadari dirinya seperti tengah diperhatikan seseorang Serena menoleh tapi lagi-lagi dia tidak menemukan apapun. Sampai sebuah pesan singkat masuk pada ponselnya. Dia membuka dengan malas ponselnya dan sebuah pesan singkat dari nomor tidak di kenal terlihat dilayar.

Red RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang