4: sepenggal kisah

35 10 1
                                    


Alga termenung di balkon kamarnya menatap langit sore yang cerah,air mata masih menetes di pipinya."hiks tega banget sih Jordan sama Alga,Alga bukan bitc Jordan Bukan Bitch arghhhhh"Alga Frustasi dan itu semua tak luput dari penglihatan Zaki yang ada di belakangnya.

Sekelebat memori masa lalu muncul di benaknya.

Saat itu Zaki berumur 13 tahun sedang bermain di taman dekat rumah bersama adik kembarnya Algara dan Alsara dua gadis kembar yang baru saja berumur 10 tahun.

Saat sedang bermain Alsa mengadu kebelet pipis"kak asa mau pipis"Zaki menoleh sejenak lalu memandang seberang jalan terdapat toilet umum.

"Itu dek ada toilet umum,kamu ke sana aja ya!"Asa mengangguk"mau kakak temenin?"tawar Zaki.Asa menggeleng."asa Udah besar,asa sendiri aja jagain aga ya,kan kasihan kalo aga main sendiri pasti gak seru, nanti aga nangis kalo sendiri,nanti ketemu lagi kok,dada Asa pergi"Asa lalu berlari.

Di tengah jalan naas nya Asa tertabrak truk dan tubuhnya hancur terlindas truk.

Semuanya hancur begitu saja,apa tadi itu wasiat.

Kak Zaki ga boleh ikut?soalnya kalo ikut nanti dia akan berakhir naas seperti Asa.

Nanti pasti aga nangis kalo sendiri?soalnya aga gak punya temen.

Jagain Aga ya kak?tadi itu wasiat terakhir

Nanti ketemu lagi kok?mereka akan ketemu lagi di alam lain.

Dada Asa pergi?adalah salam perpisahan antara mereka.

Di jalan dekat rumah itu kesedihan meraung Raung dan sebagai penghormatan terakhir,jalan itu di beri nama jalan Asa.

Memori memori masa lalu itu masih terekam jelas di kepalannya,membuat Zaki Tanpa sadar air matanya turun saat melihat punggung Adik satu satunya bergetar tanda sedang menangis.

Dia ingat kata kata Asa,Aga ga boleh nangis.

Dengan gerakan pelan Zaki memeluk tubuh Alga dan di balas tak kalah erat."Aga gak papa,tenang aja kakak di sini"Alga malah tambah menangis saat panggilan kesayangannya kini telah bangkit kembali.

"Hiks kangen,kangen Asa"racau Alga di balas anggukan oleh Zaki."iya kakak tau,kakak juga kangen sama Asa"Zaki melepas pelukan adiknya.

"Kakak udah janji sama Asa,gak boleh bikin Aga nangis,tenang aja ada yang lebih baik dari dia,lupain aja Jokhdan "Alga menggeleng

"Alga gak bisa kak,alga udan cinta mati sama Jordan"Zaki hanya menghela nafas panjang,"apaan sih yang ngebuat Aga cinta mati sama bajingan kayak dia"Alga menggeleng lalu pergi ke kamar mandi.

Zaki memandang sendu punggung yang berhias Hoodie itu hilang di balik pintu kamar mandi.

"Lo adalah hakhta gue dek,yang dititipin Asa buat gue,dan gue janji gue bakal jagain lo"Zaki lalu keluar.

Pagi hari begitu cepat di lalui cewek cantik nan manis ini.

"Alga mana,kok gak Dateng?"tanya Giva selaku teman sebangku Alga.Di balas gidikan tak tau oleh Caca.

"Gue juga gak tau,lo tau gak Ned?"tanya Caca pada teman sebangkunya atau lebih tepatnya lagi pacarnya."Gue gak tau"jawab Juned santai tapi dengan cepat membalikkan tubuh menghadap dua cewek itu.

"Eh,tapi gue denger denger,Si Alga punya masalah tuh sama si Jordan"kata Juned.

"Masalah?"Juned mengangguk."ya gitu,gara gara cewek kek nya gue mah gak perduli"Giva mencibir"apa perduli lo?"tanya Giva pedas."Anjir gue cuma canda kali"Alhasil kepala Juned kena toyoran sayang oleh Caca.




ALGARA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang