ALGARA [HIATUS]

3:sinyal pelakor

Di perpustakaan,cewek cantik dan tak lupa botol Aqua di tangan kanannya sedang melihat cowok ganteng di dalam perpustakaan sedang melaksanakan tugas dari guru BK akibat ulah sehari harinya.Siapa lagi kalo bukan Jordan.

Algara melangkah memasuki perpustakaan itu,tapi berhenti kala melihat Jordan menabrak cewek yang sedang membawa buku,tapi yang sekarang bukan seperti Jordan yang tak mau tahu atau cuek,hari ini Jordan mendapat hikmah apa?

Jordan membantu cewek itu berdiri dan merapikan buku buku yang jatuh tadi, lalu Jordan mengulurkan tangannya dan menatap cewek di depannya ini.

Cewek lugu,tingginya hampir sama dengan Alga tapi lebih tinggi cewek itu,Rambut yang di gerai bebas dan jepit rambut di samping kanan membuat tampang nya semakin manis walau wajahnya polos.

"Lo gak papa?"tanya Jordan,cewek itu mengangguk lalu melihat uluran tangan Jordan dan tak lama lama cewek itu membalas jabatan tangan Jordan dengan ragu ragu sambil menunduk.

"Kenalin Jordan kenal kan?"tanya Jordan,Cewek itu mengangguk,"Lucika Viana kak,bisa di panggil Cika"Joradan mengangguk."Kalo gue panggil lo Ana boleh gak"cewek itu mendongak lalu mengangguk pelan.

Dengan cepat Alga menghampiri mereka lalu melepas tautan tangan kedua anak Adam itu lalu menggantikan nya dengan tangan mungil yang berhias gelang kain yang cantik milik Alga,dengan sengaja Alga menautkan tangan nya dengan menekan sehingga ringisan tampil di wajah cantik itu.

"Kenalin Algara,calon pacar Jordan"kata Algara,Jordan membelalakkan,sudah muak dia mendengar kata itu dari mulut orang yang selalu menguntit nya."Apaan sih lo?"tanya Jordan nyolot sembari.

"Apanya yang apa?"tanya Alga melihat Jordan sekilas lalu menoleh pada Cika."ck,adek kelas,anak baru lo?"tanya Alga sengit lalu di bales anggukan kecil dari Cika.

"Ck,pantesan"Alga lalu berjalan maju dan mendorong bahu cewek itu dengan telunjuknya,"lo jangan pernah deketin Jordan atau lo abis di tangan gue!"Jordan sontak menepis tangan Alga yang menggelantung indah di tangan Jordan.

"Punya hak apa lo suruh suruh dia gak boleh deketin gue?!"tanya Jordan membentak.Alga mundur satu langkah ke belakang tapi masih menampakkan wajah datarnya,Alga ingin protes tapi Jordan menyambung percakapannya.

"Dan gue peringatin,lo gak punya hak di atas gue karna yang punya hak adalah keluarga gue dan pacar gue nanti kelak,dan satu lagi gue ogah punya pacar kaya lo,yang gak tau malu,dan kegatelan udah kayak bitch tau gak!" Jordan menunjuk tangannya di depan muka Alga lalu menggandeng Cika pergi, Yang di gandeng menunduk.

Muka Alga panas apalagi matanya,Alga hanya tersenyum sendu mendengar pengakuan orang yang selama ini atau tepatnya 2,5 tahun dia perjuangkan berakhir tragis seperti ini,setetes demi tetes air mata turun menghiasi pipi cantik itu.

"Makasih atas pujiannya tuan"lalu Alga berlari keluar dan menuju parkiran tempat mobilnya terparkir tanpa memikirkan orang orang yang menatapnya aneh,sebenarnya Jordan tak sungguh sungguh saat mengatakan kata kata kasar itu,tapi dirinya sudah di selimuti rasa benci dan risih.

Alga dengan brutal mengendarai mobilnya tapi tidak menabrak juga menyerempet sekitar,tujuannya hanya,Rumah,menangis di bawah bantal.

Sesampainya di rumah yang terbilang mewah kakak dan bunda nya melihat Alga tampak kacau,dasi yang sudah terlepas,rambut seperti singa dan tak lupa mata sembab yang masih mengeluarkan air mata.

BLAM

Pintu di tutup dengan kasar,kakak dan Mama nya pun sampai terlonjak kaget,dengan sigap Kakak nya(Zaki Bintang Asteroid)menaiki tangga satu persatu dengan gesit dan sampai di pintu ber cat putih.

(Gw heran namanya itu lho,gw suka yang langit langit gitu).

Back to story

Duk Duk Duk