END

19.6K 981 235
                                    

Ada typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada typo...
Gue mager cek ulang 🐒

⚠️ Mature Content ⚠️
_________________________________________________

Cup

Jaehyun melumat bibir berukuran mungil milik Haechan, ia melumat Haechan secara tiba tiba.

Haechan memejamkan matanya, membiarkan appanya menginvasi seisi mulutnya. Memang inilah yang ia inginkan. Ah tidak, ia menginginkan yang lebih dari ini.

Jaehyun mendorong masuk lidahnya kedalam mulut Haechan, dan langsung memporak porandakan seisinya. Dengan lihai, lidah Jaehyun meliliti lidah Haechan dan menyesap rasa manis yang dihasilkan dari saliva Haechan.

"Eungh~" Desah Haechan disela lumatan yang diberikan daddynya.

Tangan Haechan menyentuh dada bidang Jaehyun dan mengusap usapnya keatas kebawah, ia benar benar ingin lebih dari ini.

Jaehyun melepas tautan mereka dan beralih ke leher Haechan, Jaehyun mengecup dan menjilati leher Haechan.

"Eunghh, geli appa~"

"Sshh, diam dan nikmati. Ini kan yang kau inginkan?"

Haechan mengangguk dan membiarkan Jaehyun bermain main dileher nya sebelum mereka memasuki menu utama.

Jaehyun membuat tanda kepemilikan di beberapa titik dibagian leher Haechan.

Jaehyun memandangi Haechan, "kau yakin ingin lebih?"

"Eum~" Haechan mengangguk pelan sembari menghadap kekiri untuk tidak melihat Jaehyun.

"Bagaimana kalau kau kesakitan sayang? Appa tidak ingin menyakitimu." Kata Jaehyun.

"Aku tidak perduli!" Balas Haechan dengan yakin.

Jaehyun menghela nafas, "baiklah." Jaehyun yang tadinya berlutut, sekarang ia mendirikan dirinya.

Ia membuka ikat pinggang celananya, dan mengeluarkan aset nya yang sudah berdiri tegak melawan gravitasi.

Haechan sedikit terkejut dengan ukuran penis appa nya. ia yang memang duduk di tepi ranjang, otomatis wajahnya yang berhadapan langsung dengan penis Jaehyun karena memang Jaehyun sekarang sudah berdiri.

"Hisap sayang" Ucap Jaehyun sembari mengocok penis nya yang masih terasa kering.

Haechan menurut, ia memajukan wajahnya. Kedua tangan mungilnya itu menggenggam penis Jaehyun yang besar serta dilengkapi urat urat yang menonjol memberi kesan jantan.

Haechan mengocok penis Jaehyun, sebelum akhirnya ia memasukannya kedalam mulut hangat dan basahnya.

"Sshh~" Geram Jaehyun.

Geraman sang appa membuat Haechan lebih bersemangat lagi, tanpa basa basi ia memasukan penis besar di genggamannya itu kedalam mulutnya.

"Eum~ hoekk" Haechan menikmati rasa penis hangat Jaehyun walau sesekali ia tersedak ketika kepala penis Jaehyun menabrak pangkal tenggorokannya.

DAD - (Jaehyuck) ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang