Basirah yang Repui
Jiwa sendu kini kian merancau
Membuat pemandangan mengharu biru
Tak ada lagi arumi temu
Tak ada pula asmaraloka saat iniBasirah begitu repui
Gundah gulana memikirkan dikau
Hanya dapat berserah pasrah
Lembayung senja seolah menyaksikan
Dersik angin pula tak seindah dahulu
Meninggalkan kisah begitu sembiluSampai kapan cerita ini berlanjut?
Hingga kapan jeda ini menyiksa?
Rasa temu begitu menghantam
Rindu itu begitu sumarah
Menyiksa daku yang jauh dari tuan
Memekik ruang batin
Terus menyebut nama tuan.Aula Nihayatul Masruroh
Grobogan,16 mei 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Ungkapan Rasa || Rindu
PoetryKumpulan puisi yang ditulis dalam kegelisahan. Di bungkus dalam lantunan kata-kata, dengan rindu yang kian melekat. Yang ntah harus bagaimana cara mengungkapkan nya, menyakiti rasa dengan waktu yang tak henti berdetik.