Akhir Kisah

43 3 0
                                    

Heningnya malam seketika pecah ketika Andra terbangun dari mimpi buruknya.Bagaimana tidak terbangun,mimpi malam itu terasa sangat nyata sehingga membuatnya sontak terbangun. Mimpi yang ia alami pada malam itu adalah ketakutan terbesar dalam perjuangannya mendapatkan sang pujaan hati.Ketakutan ketika ia kehilangan sang pujaan hati yang sudah memiliki sosok "Romeo" dalam hati nya.

Ketika Ia menyalakan smartphone nya,waktu menunjukkan masih pukul 1 dini hari. Berniat untuk menenangkan diri, Andra beranjak dari tempat tidurnya dan menuju dapur untuk menyeduh segelas coklat hangat favoritnya. Mematikan kompor,mengambil gelas,membuka bungkus bubuk coklatnya dan menyeduh nya dengan air hangat. Ia lalu menuju teras dan menikmati sejuknya angin malam sembari menyeruput hangatnya coklat dalam gelas itu.

Ia sebentar masuk ke dalam untuk mengambil smartphone dan juga earphone hitam kesayangannya. Lalu Andra kembali menuju ke teras rumahnya dan kembali menikmati coklat hangatnya sembari ditemani dengan kumpulan lagu yang ada dalam smartphone nya.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 2 dini hari dan coklat hangat dalam gelas sudah habis. Lalu Andra bergegas masuk ke dalam dan mengunci pintu depan lalu menuju dapur untuk mencuci gelas bekas minumannya itu. Seusai Andra mencuci gelasnya, ia kembali ke kamar, mematikan lampu tidurnya, dan kembali melanjutkan istirahatnya.


Mentari kembali menyambut hari dengan sinarnya yang hangat dilengkapi dengan kicauan merdu burung burung. Akhirnya semalam Andra dapat beristirahat dengan nyenyak.Terbangun dari kasur dengan muka yang bertanya-tanya 

"Semalem beneran ga sih? Kan bisa aja mimpi ini adalah pesan yang disampaikan secara tidak langsung" tanya Andra dalam hati

Andra lalu beranjak dari kasur dan menuju dapur untuk memasak sarapan untuk dirinya.Membuka pintu kulkas lalu mengambil dua telur ayam untuk dimasak.Ia lalu meletakkan wajan di atas kompor yang menyala lalu mengoleskan margarin dan memecahkan dua telur ayam yang sudah ia ambi tadi. Setelah telur nya matang,ia lalu pergi menuju meja makan dan menyantap sarapannya.Menyantap begitu lahapnya seolah ia adalah seorang yang tidak pernah diberi makan selama lima tahun.Selesai menyantap sarapannya,ia lalu kembali ke dapur dan mencuci bekas peralatan masaknya dan juga piring nya.

Ia lalu mengambil handuk nya yang berada di tempat jemuran dan menuju kamar mandi.Selesai mandi,ia mengeringkan badannya dengan handuk tadi,mengambil sisir dan menata rapi rambutnya.

Ia lalu mengambil smartphone yang berada diatas meja belajarnya.

Tak terasa sudah hampir satu bulan ia tidak aktif dalam dunia maya.Ia lalu mengambil smartphone nya dan kembali terjun dalam dunia maya sembari tiduran santai di sofa ruang tamu rumahnya.

Tak terasa juga,sudah hampir satu bulan ia tidak berbalas pesan dengan sang pujaan hati.Tapi entah kenapa,saat itu Andra tidak langsung mengirimkan pesan pada nya.Sudah hampir setengah jam Andra membuka aplikasi itu dan video yang muncul hanya itu-itu saja.Lalu mengusap layar nya atas bawah hanya untuk melakukan refresh pada bagian beranda aplikasi itu.Setelah ia mengusap beberapa kali,ia tak sengaja menemukan satu video buatan perempuan yang ia sukai yang dimana video tersebut berisikan screenshot tentang obrolan sang pujaan hati dengan lelaki lain.

Entah apa yang baru saja ia lihat,seakan mimpi semalam benar benar menyampaikan momen ini untuk mempersiapkan diri Andra menerima kenyataan yang pahit.Seakan tidak percaya,Andra mencoba memutar video tersebut berulang kali.Tak sampai di situ saja,Andra mengunjungi profil perempuan itu dan benar saja,video-video yang perempuan itu buat akhir-akhir ini menceritakan bagaimana rasanya ketika ia diperhatikan dan pesan yang dibalas oleh lelaki lain.

Perasaan Andra seketika campur aduk,terombang ambing bagaikan kapal di tengah dahsyatnya guncangan ombak.Hancur,kecewa,pasrah,sedih,galau semua menjadi satu.

Andra hanya bisa mengeluh, seakan ingin menyampaikan secara langsung pada sang pujaan hati untuk sehari saja bertukar jiwa dengannya, untuk merasakan apa yang Andra rasakan.

Andra berpikir, apakah masih kurang tulus setelah apa yang dia berikan selama ini untuk sang pujaan hati?

Di saat yang bersamaan,pikiraan dan perasaan Andra terbagi lagi menjadi dua kubu.

"Udah gue bilang juga apa! Gue udah tau kalo akhirnya bakal begini! Lu diomongin juga ga pernah mau percaya!" keluh hati Andra

"Ya mau gimana lagi,kan gue pikir semua akan berjalan dengan mulus,kayak jalan tol yang sepi tanpa kendaraan" balas benak Andra

"Lagian ini semua kan sudah terjadi ,relain aja" tambah benak Andra

"Seenak diri lu ngomong relain aja,situ yang enak tapi sini yang menderita.Dasar batu!" balas hati Andra

Bukannya mencoba untuk saling menenangkan,kedua kubu ini terus saja berdebat layaknya debat pemilihan presiden.Andra yang masih "berkabung" tambah stress ketika hati dan pikirannya yang tak kunjung reda berdebat.

Seketika dirinya seperti di ambil alih oleh si jahat,tanpa berpikir panjang,ia pergi ke dapur,mengambil sebilah pisau,lalu menancapkannya di dada kiri tepat menembus jantung nya seakan ia sudah terlalu banyak mendapatkan luka yang sudah tidak bisa ia pulihkan.Kini yang tersisa hanyalah tubuh yang sudah tidak bernyawa dan kenangan manis semasa hidupnya

Inilah akhir kisah Andra

Terimakasih dunia,selamat tinggal.



I don't know you yetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang