O3, 𝗻𝗮𝘀𝗶 𝘂𝗱𝘂𝗸

84 17 17
                                    


7 days ; markhyuck




Dikantin...

Mark tengah memperhatikan Haechan makan nasi uduk dari 'uang jajan Mark,' dengan malas, perutnya juga sudah minta jatah sedaritadi.

"Ngapain lo ngelihatin gua?" tanya Haechan risih.

"Gua laper juga bego," jawab Mark.

Haechan menatap Mark. "Kasihan juga anak orang," batin Haechan.

Lalu Haechan menyodorkan sesendok nasi uduk pada Mark. "Nih Kak."

"Hah? Maksud lo? Gua disuapin gitu?" tanya Mark.

Haechan hendak melahap sesendok nasi uduk tersebut, namun langsung terhenti karena tiba-tiba Mark menggenggam lengan Haechan yang memegang sesendok nasi uduk itu.

"Lo nawarin at—" belum selesai Mark berbicara, Haechan langsung memasukkan nasi uduk itu.

Mark menatap Haechan yang sibuk juga dengan mulutnya.

"Chan, l—"

Satu suap lagi dari Haechan.

"Haec—"

Satu suap lagi dari Haechan.

"Dengerin g—"

Satu suap lagi dari Haechan.

"Haechaaan, please deng—"

Satu suap lagi dari Haechan, lagi dan lagi sampai nasi uduk habis tak tersisa.

Mark yang mulutnya penuh dengan nasi uduk hanya menatap Haechan sinis, sementara sang empu hanya menahan tawa.

"Hehehe, maaf, apa?" tanya Haechan.

"Lo kenapa mendadak gini? Aneh tau," komentar Mark.

"Oh, lo mau gua nyuruh-nyuruh lo lagi?" goda Haechan.

Mark menggeleng. "Tapi lo masih nyebelin, Chan, nggak ada bedanya."

"Gak tau ah mas Mark teh nggak pernah peka sama Haechan," gumam Haechan berhati-hati, supaya Mark tak mendengarnya.

"Ekhem, cie yang lagi pdkt-an," suara siapa lagi selain, Renjun :)

"Bodo lah lo!" ucap Haechan malas.

Jeno mengawasi Mark, siapa tahu mau ngapa-ngapain Renjun.

"Ngapain ae lo daritadi?" tanya Renjun pada Haechan.

"Tadi gua beli nasi uduk pake uang Kak Mark, terus gua nyuapin Kak Mark soalnya kasihan dia kelaperan," tutur Haechan jujur.

Jeno mengernyitkan dahinya. "Hah? Sejak kapan lo makan mau disuapin? Sama Mamah ae kagak mau."

"Jiah Haechan jadi orang yang bisa ngelunakin hati lo, Bang," goda Jeno.

Mark menatap Haechan bingung, kenapa juga dia mau disuapin sama bocah menyebalkan Haechan.

"Berisik, gua mau kekelas," pamit Haechan lalu benar-benar pergi.

"Jenoooo, Injun mau ikut Haechan, yaa?" ijin Renjun.

"Iya Njun, kekelas sana," balas Jeno tak lupa mengelus kepala Renjun.

"Cringe lo," ledek Mark setelah Renjun pergi.

"Sama Renjun apa sih yang nggak," ucap Jeno sombong.

"Gak nyambung, gua juga kekelas mendingan," balas Mark lalu beranjak dari bangkunya.

7 Days, Mark ft. HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang