-1

12 2 0
                                    

Pagi yang sangat cerah menyambut mata gadis cantik bersenyum sumringah itu.

Ini hari pertama nya bersekolah setelah libur panjang kenaikan kelas,sekarang dia resmi kelas 11.

Pagi itu aqila gadis cantik berambut panjang itu,beranjak dari tempat tidur nya untuk segera mandi dan bersiap pergi ke sekolah setelah sekian lama menanti. Seusai mandi ia di sambut dengan ayah,ibu,kakak,dan,abang nya di meja makan,sedang makan bersama tentu saja. Omong omong ia adalah anak bungsu dari 3 bersaudara.

Ada yang bertanya dia mengambil jurusan apa? Lucu sekali dia mengambil jurusan ips padahal ia bercita cita menjadi dokter sejak kecil,gadis random.

Lalu ia segera duduk di meja makan dan melahap roti tawar dengar selai nanas di dalamnya.

"Adek nanti perginya sama abang ya" ibunya bersuara sembari memasangi dasi ayahnya dengan teliti.

Aqila yang mendengar itu sontak terkaget,senyum sumringahnya yang sangat cerah sepagian ini tiba tiba berubah menjadi kerutan bibir. Tanda sedang kesal. Maksudnya semua orang tahu hubungan nya dengan abang nya itu kurang baik,bagaimana tidak ia menganggap abang nya itu kasar,suka menendangnya,mengancam,dan menyuruh nyuruh,sangat menyebalkan. Tapi karna sudah tidak bisa berbuat apa apa lagi akhirnya dia meng-iya kan saja kata ibunya. Oh god.

//skip.

Di mobil sudah ada kakak,dan abang nya,yang sudah siap untuk pergi kuliah,ya aqila adalah anak satu satunya yang masih bersekolah di sekolah menengah,abang dan kakak nya sudah lama menaiki jenjang kuliah,ya umur yang terpaut jauh.

"Sekolah lo jauh jadi ntar gue anter ke rumah reysha ae yak,temen lo gapapa kali jalan kaki kan rumahnya deket sekolah lo" dengan ringannya abang nya berkata,baikla masih bisa di terima,lagipula Reysha adalah partner baik nya sedari kelas 10. Baiklah bisa di terima.

"Ya" jawab singkat aqila,sementara kakak nya diam saja sedari tadi,memandangi macbooknya sembari menggoyangkan kepala dengan earphone yg menyumpar telinganya,baiklah itu kebiasaan kakaknya.

//skip.

Aqila sudah sampai di rumah Reysha,rumah dengan nuansa alam,ya bagaimana tidak,seluruh isi halaman rumahnya di penuhi dengan beratus ratus tamanan yang aqila bahkan tidak pernah melihatnya di tempat lain. Ya ibunya pecinta tanaman.

Tok tok tok.

Aqila mulai mengetok kecil pintu rumah reysha yang sangat besar itu

"Reyshaa ini qilaa" sekali lagi ia bersuara dengan sedikit kencang takut tidak di dengar karna rumahnya cukup besar.

"Iyaa" terdengar seruan dari dalam,sepertinya suara dia,lalu tak lama kemudian dibukalah kucni rumahnya yang menampakkan reysha yang sudah siap dengan baju putih abu abu serta atribut lengkap.

"Sekolah bareng gak hehe,abang gue nyuruh barengan soalnya gabisa nganter nyampe ke sekolah" katanya menjelaskan.

"Sekuy la asu" seru Reysha yang 'sedikit' tidak bisa jauh dari kata kata toxic,maklum gangster.

//skip.

Memasuki area sekolah Aqila melihat banyak sekali adik kelas nya yang sedang berbaris,bersiap untuk upacara. Ngomong ngomog Reysha dan Aqila itu tidak sekelas lagi,setelah naik kelas mereka terpisah Reysha kelas 11 ips 2 sementara Aqila kelas 11 ips 3,ya Reysha selangkah lebih maju.

Upacara telah dimulai,petugas upacara diisi oleh anak osis,dan beberapa guru sebagai pembina upacara.

Namun di tengah upacara ada yang mengejutkan semua warga sekolah,pasalnya ada dua orang siswa laki laki dengan rambut acak acakan,dasi yang tidak terpasang dengan rapi,yang satu menggunakan kawat gigi. Tampak berantakan sekali.

Mereka di iring oleh guru konseling,dan beberapa guru kesiswaan,dengan tangan yang tidak henti henti nya membenahi rambut.

"Itu siapa?" tanya Aqila pada Zahra teman sekelasnya yang kebetulan berbaris di sebelahnya.

"Kalo gasalah itu bang ilham sama bang yudha deh,anak bandel yang sering di ceritain pak kepsek setiap pidato upacara" jawab Zahra seadanya.

"Anak anak yang bapak banggakan,disini bapak hanya mau memberitahu contoh kelakuan dua murid yang sangat tidak terpuji ini,membolos upacara di atap sekolah sembari menonton spongebob,apakah kalian kira perilaku kalian itu bagus di lihat ha?!"  ucapa pak Zakir,kepala sekolah sma harapan bangsa dengan nada tinggi.

Siswa pun kaget,ada yang tertawa,ada yang terpesona dengan kegantengan dua lelaki kucel di depan.

"Kalian berdua saya hukum menyebutkan biodata kalian di depan semua adik kelas kalian"

"Sudah kelas 12 tingkahnya seperti anak baru masuk sd"

"Yaelah malu cuk babi banget nih Zakir" ujar Ilham yang emosi dengan pak Zakir yang baginya mempermalukan diri nya di depan adik kelas.

"Lo duluan dah anying kan lo yg ngajak" Yudha yang kini mengeretak hanya bisa sabar,dan mengikuti perintah pak Zakir.

"Ayo cepat" kata pak Zakir menyuruh untuk kedua kalinya.

"Nama saya muhammad ilham putra dzaky,umur saya 17 mau 18..." Ilham menghentikan kata katanya,memandang pak Zakir,seakan menanyakan apa yang harus ia katakan lagi.

"Kelas,janji tidak akan mengulangi,dan sebutkan apa yang kamu lakukan tadi" kata pak Zakir yang mengerti dan memberi tahu dengan cepat.

"Saya kelas 12 ips 4. Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan saya. Tadi saya duduk di atap sambil nonton spongebob karna tidak sempat nonton di rumah" sebutnya seadanya memang begitulah yang terjadi,dia lebih memilih menonton spongebob ketimbang mengikuti upacara bendera.

"Kamu cepat" kata pak Zakir menunjuk yudha.

"Nama saya Rafiansyah Yudha Syahputra,umur saya 17 tahun,kelas 12 ips 4,saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan saya lagi,tadi saya nemenin Ilham nonton saya gabut males upacara" ucap nya terus terang.

"Gabut gabut,kamu ini anak indonesia,wajib hukumnya mengikuti upacara,bukan malah nonton film kartun tidak berfaedah" oceh pak Zakir menasihati.

"Sudah kembali ke barisan"

"Iya pak"

//tbc

Guyss haha disini aku sengaja banget ga kasih visual kakak,abang,mama,sama papanya Aqila,aku mau kalian bikin sendiri deh visual nya pake imajinasi kalian hehe,btw aku mau kasih tau nih.

Aqila family:
Papa:Farian seftian
Mama:Merliana
Kakak:Chelse
Abang:Girvan

Sekian makasiii see you in the next chapter hehe😾👉👈


He change my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang