6.Berangkat Bareng

35 2 0
                                    

Tring tring tringgg...
Suara jam beker yang nyaring itu kini berhasil membangunkan pemiliknya, yaitu Lesya.
Lesya mengerjapkan matanya beberapa kali lalu mendudukan badannya di tepi kasur.

Setelah merasa nyawanya terkumpul, Lesya beralih mengambil air wudhu untuk menunaikan sholat subuh.
Setelah sholat, Lesyapun pergi ke kamar mandi.
Setelah beberapa menit berlalu, Lesya keluar dari kamarnya untuk sarapan bersama sang bunda.

"Pagi bundaaa" Sapa Lesya pada sang bunda

"Pagi juga sayang" Balas sang Bunda dengan tangan yang sibuk mengolesi selai ke selembar roti tawar

"Nih sarapan dulu " Ucap sang bunda sembari memberikan roti dan segelas susu hangat

"Iya bun" Lesya pun meraih roti tersebut dan memasukan ke dalam mulutnya

Setelah selesai sarapan dan berpamitan pada sang bunda, Lesya pun berangkat sekolah. Mengingat ini adalah hari senin, jadi Lesya berangkat lebih awal dari hari biasanya. Lesya malas saja jika harus bertemu dengan pak Navri di lapangan nanti.

Dengan ditemani sepeda motor kesayangannya, Lesya telah menempuh setengah perjalanan menuju sekolahnya.
Namun Lesya merasa ada yang aneh dengan motornya. Lesya pun berhenti di pinggir jalan untuk mengecek apa yang terjadi. Setelah ia mengecek, ternyata ban belakang motornya bocor.

"ish kenapa si harus bocor sekaranggg, mana udah siang lagi"Lesya berdecak sebal

Saat Lesya masih bergelut memikirkan bagaimana caranya iya tetap ke sekolah, tiba tiba motor sport berhenti di depannya, yang diyakini Lesya, itu adalah motor Dewa.

Dewa turun dari motornya dan membuka helm full face nya, lalu menyisir rambutnya dengan jari tangannya.

"Kenapa motor lo Sya" Tanya Dewa ikut berjongkok di samping Lesya

"Ban belakangnya bocor ni wa"Jawab Lesya dengan terus memencet ban motornya

"Yaudah berangkat bareng gue aja, nanti biar motor lo diurus sama montir bengkel langganan gue"Tawar Dewa pada Lesya

"gila ga salah nih dewa nawarin berangkat bareng" Batin Lesya

"Emm gimana yaa" Lesya menimang nimang ajakan Dewa

"Tenang aja, pasti aman ko nanti motor lo, lagian sekarang udah siang, bentar lagi gerbang ditutup, yakin lo? Mau kena omel pak Navri lagi? " Ucap Dewa meyakinkan Lesya

"emm yaudah deh" jawab Lesya lalu mengambil helm bogonya, tak lupa ia mengambil kunci motornya

Dewa pun menyalakan motornya, dan Lesya naik ke atas motor Dewa.

"wangi banget Dewa, mana wanginya enak lagi" Batin Lesya saat mencium aroma parfum Dewa

Dewa pun menjalankan motornya dan meninggalkan motor Lesya.
Hening,baik Lesya maupun Dewa tidak ada yang membuka percakapan di sepanjang jalan.

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit, mereka berdua pun telah sampai di parkiran sekolahnya.

"Makasih ya wa tebengannya, gatau deh kalo ngga ada lo heheh" Ucap Lesya malu malu kepada Dewa.

"Sans aja kali sya, kaya sama siapa aja,  oiya btw helm lo taro motor gue aja dulu, nanti pulangnya biar sekalian gue anter lo ke bengkel temen gue"Ucap Dewa sembari membuka resleting jaketnya

"Ngeropin dong"Lesya menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu

"Direpotin sama lo mah gue seneng kali"jawab Dewa terkekeh kecil

"Apaan si lo, garing " Jawab Lesya gugup

" Yaudah gue ke kelas duluan" Ucap lesya

"Okedeh"

Sesampainya di depan kelas, ke dua sahabatnya telah heboh mengeroyoknya dengan berbagai macam pertanyaan.

"Eh ko lo bisa berangkat bareng si Dewa si! " Tanya Risya heboh

" Iyasi, cerita ga lo! " Paksa si Sasa

" Duh apaan si kalian, upacara udah mau mulai tuh, mending ke lapangan sekarang yu"Jawab Lesya, menarik ke dua sahabatnya

"Gamau tau pokoknya lo utang cerita sama kita titik! " Ucap Risya yang di setujui oleh Sasa

"Iyaiya nanti gue cerita" Jawab Lesya

Bersambung.....


Halloo♡
Cuma mau ngingetin jangan lupa vote+komennya ya❤️

See you in next part♡♡♡♡♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang