Jangan berhenti di sini karena masih banyak lagi episode yang tambah menarik! Di setiap updetanya..
Selamat membaca guyss..
================================
KRINGGG!
Suara bel istirahat yang di tunggu-tunggu oleh Dara akhirnya berbunyi tapi seorang guru killer ini masih mengoceh di depan kelas tanpa henti, itu hal yang sangat Dara benci dan menurutnya adalah hal membosankan.Bel istirahat sudah berbunyi lima menit yang lalu Dara tidak bisa tinggal diam kali ini, karena ini sudah sangat kelewatan.
"Buk! Ibuk tadi dengar bel istirahat gak sih!" Teriak Dara sambil berdiri, atas ulahnya semua pandangan kelas hanya tertuju padanya. Dan tentu saja itu membuat Bu Elly geram pada Dara."Dara! Kamu bisa lebih sopan sedikit? Di sekolah kita tidak ada yang pernah mengajarkan atitude seperti kamu!" Bentak Bu Elly dengan nada membentak.
"Bisa!,Tapi ibuk dari tadi ngoceh mulu gak ada remnya gua kira ibuk udah budek gara2 gak denger bel tadi" Ujar Dara sesantai mungkin dengan sedikit sindiran di akhir ah ralat bukan sindiran tapi kejujuran.
"Dasar anak gak punya sopan santun, gak pernah apa orang tua kamu ngajarin sopan santun ke kamu!" Kata Bu Elly dengan membawa orang tua Dara.
Dara sedikit tersentuh dengan kata Bu Elly yang membentaknya dengan menyangkutkan orang tua. "Kalau memang gua gak di didik sama orang tua gua kenapa emang?! Masalahnya apa sama gua yang bentak ibuk gara2 ibuk gak ngasih waktu buat istirahat, kita juga capek buk denger ocehan ibuk terus kita mau istirahat, jadi bukan cuman gua doang yang mau istirahat, kalo ibu gak percaya coba aja ibu tanya aja sama semuanya." Jelas Dara panjang lebar dengan nada sedikit membentak dan sudah merasa panas di dalam kelas ingin segera keluar.
Saat Dara akan melangkahkan kaki pergi dari tempatnya berdiri di samping bangkunya, tangan Dara segera di tarik oleh Miko untuk kembali duduk "Dar Lo gak boleh kaya gitu lagi, Lo harus hormatin yang lebih tua dari kita, ya. Sekarang Lo duduk dulu tunggu Bu Elly keluar baru kita keluar, oke" Pinta Miko pada Dara dengan jari telunjuk dan ibu jari di satukan membentuk lingkaran dan akhirnya Dara menurut.
Akhirnya Kelas 11 IPS 3 dapat kembali normal dengan perginya Bu Elly ke habitatnya eh-kantor maksutnya.
"Dar ayok ke kantin " ajak Miko pada Dara."Ogah udah gak mood lagi gua, Lo aja sana" tolak Dara dengan nada sensi
"Kok gitu sih, tadi aja lu yang pengen buruan keluar kelas sekarang gak mau gimana sih Dar" jelas Miko dengan wajah bete nya
"Mik, gua bilangin ya sekali lagi, gua kaga mau ke kantin, gua udah gak mood lagi, kalo Lo mau ke kantin Lo sendiri aja sana gak usah ngajak gua" kata dara dengan sedikit membentak.
"Tapi Dar gua.." Miko menggantungkan ucapannya dengan tatapan berbeda dari sebelumnya kini lebih melemah
"Mik gua tau Lo takut kalo sendirian ke kantin, tapi Lo juga harus berusaha dong buat lawan siapa aja yang ngatain Lo yang ngebully Lo, bahkan Lo harus pukul mereka yang berani ngotorin pakaian Lo lagi Mik." Kata Dara untuk meyakinkan Miko.
Ini memang kenyataan bahwa Miko selalu dapat Bullyan saat tidak bersama Dara maka dari itu Dara selalu meyakinkan Miko kalau Miko bisa melawan mereka.
"Iya Dar thanks Lo udah nyemangatin gua." balas Miko di lanjut dengan melangkahkan kaki keluar kelas.
"Sans aja, ingat Mik kepala hadap depan jangan liatin sepatu butut Lo terus!" Teriak Dara sambil terkekeh melihat tingkah sahabatnya yang selalu minder.
Baru saja Dara bersiap untuk tidur di kelas tiba tiba.
"DARAA I'M COOMINGGG!"
Suara melengking itu memenuhi gendang telinganya, siapa lagi kalau bukan Sara, salah satu sahabatnya yang super cerewet datang bersama Dela, Dela sahabat Dara yang paling baik kalo ada maunya."Dar tumben tumbenan Lo gak ke kantin, biasanya kan Lo paling depan kalo mau ke kantin." Sindir Sara pada Dara yang gak biasanya berdiam di kelas.
"Sar lo pikun apa gimana sih, barusan aja Miko jelasin di depan kelas Dara, kenapa Dara gak mau ke kantin, masak sekarang Lo udah lupa sih. Dasar masih SMA tapi dah tua." Ledek Dela atas perkataan Sara.
"Eh del! Kok lu malah ngatain gua tua sih, imut imut gini Lo bilang tua? Buta kali mata Lo." Sara gak terima atas ledekan Dela
"Eh kok Lo malah nyolot sih! Siapa yang buta coba, orang Lo emang pikun kayak nenek nenek tau gak!" Bentak Dela gak terima
"Apa Lo bilang! Tuh mulut kaga pernah di kasih cabe super pedes ya?" Sambil menyodor kan siomay dengan cabe penuh yang Sara bawa ke mulut Dela.
"Saraa! Lo apa apaan si itu ped..!" Ucapan Dela kepotong dengan bentakan Dara.
"Kalian berdua kalo mau berantem jangan disini! Pergi aja Sono yang jauh. Ganggu orang tidur aja tau gak!" Bentak Dara memotong ucapan Dela.
"Hehe.. sorry Dar. Jangan usir kita dong ya ya ya." Kata Sara dengan pupy eyes nya, yang hanya di angguki oleh Dela.
"Hm." Balas Dara sesingkat mungkin.
Ketika keadaan hening dua teman kelas Dara baru saja masuk kelas dan sedang membicarakan Miko, jelas topik yang mereka bicarakan itu menarik perhatian Dara.
"Topik pembicaraan kalian kenapa bawa nama Miko? Kalian ada masalah sama Miko? Sama aja kalian cari masalah sama gua tau? Lo ngapaian ngomongin mik.." ucapan Dara kepotong.
"Eittss Dar Lo santai dulu dong, jangan su'udzon dulu siapa tau mereka ngomongin kebaikan Miko. Sekarang jelasin apa yang Lo berdua omongin" Dela menyela ucapan Dara karena kalo udah ada hubungannya sama Miko, Dara tidak akan tinggal diam.
"Tadi kita berdua cuman ngomong apa yang terjadi sama Miko tadi." Ujar salah satu teman Dara.
"Tunggu.. Lo bilang apa? Terjadi tadi? Emangnya Miko kenapa sih? Sekarang dia di mana?" Dara mulai panik dan masih banyak pertanyaan di kepalanya.
"Lo santai dulu Dar jangan panik, kalo mau tanya satu satu biar temen Lo gak bingung." Sara menyela di tengah ucapan Dara.
"Oke gua jelasin, jadi kita berdua barusan dari kantin, dan pas mau balik ke kelas gua liat Miko lagi di tarik tarik sama Kaka kelas di depan banyak orang, dia mungkin masih di kantin sekarang." Penjelasan salah satu teman Dara.
"Kantin mana yang Lo maksud?" Tanya Dara dengan sedikit membentak.
"Kantin lantai-3 Dar." Jawab salah satu teman Dara.
Dengan cepat Dara bangkit dari duduknya, berlari di ikuti Sara dan Dewi menuju kantin lantai-3 yang dominan berisi Kaka kelas
~~~bersambung~~~
Jangan lupa Vote ya.. biar author tambah semangat buatnya...
1 Juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
DaraVa
Teen Fiction"sekali lagi Lo bantuin dia gak akan cuma cuma gua hancurin hidup lo" (Devano Aditya Abraham) "Dan gua ga akan menyerah buat bantuin dia" (Clarisa Windara) Ada apa dengan dia dan siapa dia mengapa Dara begitu perhatian kepada dia