KEENAM : 28

3 1 0
                                    

Selain People, Dear my Friend ada lagi lagu dari Mixtape D-2 yang tak sukai. Dan ini video terjemahan lirik yang tak rekomendasikan, karena kalimatnya bener-bener enak dicerna.

Mungkin 28 itu menunjukkan usia seseorang yang menurutku cukup matang dan bisa dikatakan dewasa, harusnya. Tapi sebenarnya proses pendewasaan itu menurutku tidak ada habisnya, karena selama kita hidup kita akan mendapat pelajaran lagi dan lagi dari masalah yang tentu saja kita alami. Setuju nggak?!

Hampir semua liriknya itu benar-benar terjadi, seperti kita yang tidak ingat dengan mimpi-mimpi yang dulu sewaktu kecil kita teriak-teriakan. Bahkan mungkin ada yang ingin cepat-cepat menjadi orang dewasa, walaupun setelah usia 20-an barulah merasa, "ternyata nggak gampang jadi orang yang kita anggap 'dewasa'". Apalagi bagian terkadang aku menangis tanpa alasan, itu yang sering tak alami. Tiba-tiba marah terus masuk ke kamar terus nangis yang setelah tak pikir lagi aku nggak nemu alasannya kenapa aku seperti itu.

Mungkin dulu sewaktu kita masih kecil sempat berpikir aku besok kalau gede hidupku seperti ini, seperti ini, dan seperti ini, tapi ketika kita sudah benar-benar di usia itu kita kayak jadi nggak peduli dan cenderung, yowislah hidup kayak gini aja, karena tentu saja ada banyak hal yang lebih sulit sehingga kita menjadi kehilangan tenaga untuk mengurusi keinginan-keinginan kita yang dulu. Bahkan kalau sampai sehari nggak ada rasa khawatir, nggak ada banyak pikiran, menurutku itu sesuatu hal yang perlu tak syukuri. Ya, tahulah setelah usia 20-an itu yang ada malah kekhawatiran dan banyaknya pikiran.

Dan juga, aku masih bisa bernapas, tapi rasanya jantungku hancur berantakan, aku telah jadi dewasa, tanpa bisa mengerti apa mimpiku sendiri, seperti itulah tumbuh dewasa. Rasanya langsung kena gitu ke dalam perasaan. Itu benar-benar kenyataan, banyak orang yang hidup justru jauh dari mimpinya, yang menurutku karena keterbatasan. Banyak orang yang memiliki kecerdasan, tahu arah masa depannya tapi minus tentang ekonomi yang jelas-jelas sangat penting dalam kehidupan. Buktinya nggak ada yang gratis sekarang. Ada yang memiliki ekonomi yang lebih dari cukup tapi tidak memiliki kasih sayang yang juga penting untuk dukungan secara batin. Ada yang cukup ekonominya tapi tidak memiliki keinginan atau bahkan tidak mengerti apa kelebihan yang dimiliki.

Memang ternyata nggak ada kehidupan manusia itu yang mudah, pasti ada satu celah yang kurang dan bisa saja itu membuat kita hidup tidak seimbang. Aku juga merasa seperti itu, malahan lebih parah, karena dari kecil aku sama sekali tidak ada keinginan untuk menjadi 'sesuatu'. Aku hanya ngikut kebanyakan temenku yang saat itu ingin menjadi seorang guru. Barulah saat SMP aku memiliki cita-cita dan syukurnya aku bisa mewujudkan hal itu, yaitu masuk ke SMA yang aku inginkan dan cukup favorit. Setelah itu aku sudah kehilangan lagi, yang tak pikirkan cuma ibu, gimana nanti bayar keperluan ini-itu dan sebagainya, maka dari itu aku bilang untuk nggak melanjutkan kuliah. Sebenernya ada sedikit keinginan untuk kuliah tapi aku merasa kasihan dengan keluargaku yang sudah membiayai sekolahku di SMA.

Yang aku pikirkan saat itu adalah gimana biar aku ini hidup bermanfaat, paling tidak aku bisa mengembalikan semua uang yang mereka korbankan untukku selama sekolah. Maka dari itu yang tak kejar cuma uang aja, gimana biar bisa dapat uang banyak dan sebagainya. Tapi aku lupa kalau memang menginginkan uang banyak aku juga harus pintar, aku harus memiliki ketrampilan yang dibutuhkan ditempat kerja dan mau kembali belajar.

Jadi, kalau ada pelajar yang baca tulisan ini, aku sangat berharap kalian bisa belajar dengan baik, mendapat nilai yang bagus, kemudian bisa melanjutkan keperguruan tinggi yang bagus, mendapatkan pekerjaan yang diinginkan dengan upah yang tinggi. Ketika sudah mendapatkannya kalian harus bekerja dengan baik juga, melakukan peningkatan ilmu yang dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut, jujur dan dapat dipercaya, karena itu modal utama agar kalian bisa bertahan lama dalam pekerjaan tersebut. Yang paling penting, apapun agama kalian, bersyukur-berdoa itu selalu nomor 1, karena semua bisa berjalan dengan baik tentu saja atas izin dari Sang Pencipta/Tuhan yang kalian yakini.

Terima kasih sudah membaca tulisan tidak penting ini. Semoga saja ada orang-orang yang memiliki usia dewasa sesuai dengan keinginannya sewaktu kecil. 

UNEG-UNEGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang