pagi ini masih dirumah zidny.
ali baru saja bangun setelah semalam
dia menginap dirumah zidny dan rencananya sampai seminggu kedepan menunggu orang tua zidny pulang dari bandung.sekarang jam menunjukan pukul 07.00 dan saat ali menoleh kesebelah tempat tidurnya ternyata kak dika sudah tak ada di tempat.
"gue kesiangan nih kak dika sama zidny pasti udah pada sarapan" ucap ali
alipun bergegas keluar kamar dengan rambut yang masih berantakan serta muka bantal yang membuatnya terlihat sangat menggemaskan.
"good morning handsome" sapa zidny
setelah melihat ali yang baru keluar dari kamar kak dika.
" morning zee morning kak" ucap ali membalas sapaan zidny
"nyenyak banget tidur lo sampe dibangunin sarapan gak gerak sama sekali" sambung kak dika
"sakit semua badan gue pegel-pegel" ucap ali mengeluh
"kamu sakit Li?" tanya zidny
"gak kok zee,cuma pegel-pegel aja kayaknya gara-gara gendong tas ransel kemaren deh berat hehe" ucap ali terkekeh
"lagian lo juga sih nginep disini seminggu doang baju selemari dibawa semua" ucap kak dika
yang disambut tawa oleh zidny
"ya gue kan males bolak balik pulang kerumah jarak rumah kalian kerumah gue itu lumayan tau"
ucap alisetelah itu ali langsung mengambil posisi duduk di sebelah zidny.
tapi sebelum ali duduk zidny sudah menegurnya terlebih dahulu
"ehhh ehh mau ngapain kamu?" tanya zidny melihat ali memundurkan kursi disebelahnya.
"mau nyuci,ya mau duduk lah zee aku laper mau sarapan" ucap ali sedikit manja
"no enggak enggak berdiri gak boleh duduk situ" ucap zidny
"why, kenapa gak boleh aku mau ikut sarapan juga kali" ucap ali yang akhirnya duduk disamping zidny
"iiiiihhhh ali jangan duduk dulu awas awas" ucap zidny sambil terus berusaha membuat ali berdiri dari kursinya
akhirnya ali berdiri karena paksaan zidny
"kenapa sih perut aku laper mau makan" ucap ali memasang muka sedihnya
"kamu udah mandi belum?" tanya zidny yang kini sudah berdiri dari tempat duduknya
ali yang ditanya hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Dalam Diamku (MD2)
FanfictionAli Syarief dan Zidny Lathifa dua insan yang sudah bersahabat sejak lama mereka sangat dekat bahkan tak sedikit orang yang salah mengartikan akan kedekatan mereka Semua perhatian yang diberikan Ali diam-diam membuat Zidny merasakan hal yang lain saa...