PART 2

135 10 3
                                    

LEE MIN HO POV

“Appa... Appa... Appa...Ireona (bangunlah).” Samar- samar ku dengar suara rengekan anak kecil yang memintaku bangun.

“Hmmmm......” Sahutku dan kini malah ku tarik selimut. Aku tak menghiraukannya dan kembali ke dalam tidurku. Ku rasa dia pergi setelah lelah membangunkan ku.

“Heolmoni (Nenek...).” Masih di tempatku, terdengar dia mengadu pada Nenek kesayangannya. Ku rasa aku tidak bisa melanjutkan tidurku. Aku menyibak selimutku dan bangun. Saat membuka pintu ku lihat anak tersebut dengan lancarnya mengadu kepada wanita yang dia panggil nenek. Aku mengacak rambutku pelan dan menghampiri mereka.

“Apa yang kau adukan pada Haelmoni (nenek) mu.” Kataku dan ikut duduk di meja makan. Eomma (Ibu) ku hanya memandangku sejenak dan kembali memperhatikan anak kecil yang cemberut di hadapannya.

“Kenapa Appa (ayah) tidak segera bangun? Bukankah hari ini Appa berjanji akan mengajakku jalan-jalan?” ucapnya dengan wajah cemberut.

“Kau berjanji begitu pada Hae joon?” Tanya Ibuku menyelidik. Aku dengan santainya memakan buah apel.

“Hmmmm....” gumanku sambil menggigit apel tersebut.

“Kalau begitu pergilah sekarang.” Suruh ibuku dengan menyita apel yang sedang ku makan.

“Astaga Eommaa....” Ibuku sama sekali tidak menghiraukan ku dan malah menyuruh Hae joon bersiap.

“Hae joon-ah, cepat ganti baju mu sayang. Appa mu akan jalan-jalan seharian dengamu.” Tanpa ba bi bu anak kecil itu langsung berlari menuju kamar dan melakukan apa yang Ibuku suruh.

“Yak- Kau cepat mandi dan bersiap. Ajak anak mu jalan-jalan.”

“Eomma, aku sangat lelah dan aku ingin istirahat hari ini.”

“Siapa suruh kau berjanji seperti itu pada Hae joon.” Ucap Ibuku dengan nada kesal.

“Bukan begitu, Maksudku-.”

“Kau bukan ayah yang baik untuk Hae joon. Apa kau sama sekali tidak menyayangi anak mu?” Aku terdiam mendengar Ibuku berucap seperti itu.

“Kau terlalu sibuk dengan karirmu dan melupakan kalau sudah punya seorang putra sekarang.” Lanjut Ibuku. Aku hanya menghela nafas dan ingin membela diriku.

“Apa kau sengaja mengabaikan putra mu?”

“Entahlah ....” Jawabku singkat dan hendak pergi dari tempatku.

“Hae joon, dia hanya ingin kau memberikan perhatian dan kasih sayang seperti seorang ayah semestinya. Putra mu hanya korban jadi berhentilah mengabaikannya dan-”

“Eomma Geumanhae (cukup ibu)...” Potong ku dan berjalan meninggalkan Ibuku ditempatnya. Aku kembali ke kamar, bergegas mandi dan bersiap untuk mengajak Hae joon jalan-jalan.

**********************************

“Hae joon-ah, kita jalan-jalan ditaman saja ya?” Tanya ku pada putraku yang duduk dibelakang.

“Ne appa....” jawabnya dengan senyuman lebar. Aku hanya tersenyum balik melihatnya dari kaca berceloteh dan bernyanyi. Ada rasa bersalah dalam diriku saat melihat putraku.

Hae Joon's Eomma is .....???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang