PART 3

132 16 8
                                    

AUTHOR POV

@Hospital

Park Min young sampai ditempat tujuannya. Harusnya dia bisa disini lebih awal jika bukan karena kejadian tadi. Dia segera bergegas menuju kamar rawat Ibunya. Saat dia membuka pintu kamar Ibunya terlihat seorang laki-laki yang sedang menemani Ibunya. Min young tersenyum kecil melihat laki-laki itu disamping Ibunya.

"Jinyoung-ah..." laki-laki tersebut menoleh pada Min young.

"Oh nuna, kau sudah datang."

"Ya, Kau pasti sibuk dengan kegiatannmu sebagai Idol bukan? Bagimana bisa kau datang kemari?" Tanya Min young sembari duduk disamping laki-laki yang bernama Jinyoung.

"Jadwalku tidak begitu padat hari ini, jadi aku bisa menjengguk Ahjumma (bibi)." Min Young hanya mengangguk mengerti. Min young menatap Ibunya yang telah terbaring koma selama setahun ini. Dia menggengam tangan Ibunya.

"Eomma mianhae, aku baru bisa datang sekarang." Ujar Min Young pelan. Jinyoung yang disamping Min Young hanya memandang Ibu Min young dengan sendu. Ada perasaan bersalah dalam benak Jinyoung melihat keadaan Min young dan Ibunya seperti ini.

"Nuna, kau pasti sangat bekerja keras untuk kesembuhan Ahjumma." Jinyoung berusaha menghibur Min young.

"Nuna, bibi pasti mengerti kenapa kau baru bisa datang sekarang." Lanjut Jinyoung dengan menyentuh pundak Min young.

"Gomawo, aku tidak tahu kenapa kau begitu peduli dan baik pada kami padahal kita bukan keluarga." Jinyoung terdiam dan raut wajahnya berubah mendengar perkataan Min young. Jinyoung ingin mengatakan siapa dirinya pada Min young. Dia sangat merasa bersalah dengan keadaan Min young sekarang.

"Nuna, sebenarnya aku-"

"Ya, kau tahu siapa Lee min ho?" Min young memotong ucapan Jinyoung tiba-tiba. Sekian detik kemudian, Min young menyadari jika Jinyoung ingin mengatakan sesuatu.

"Oh mianhae. Apa kau ingin mengatakan sesuatu yang penting?" Lanjut Min young. Jinyoung tersenyum pahit dan mengatakan tidak ada. Jinyoung mengurungkan niatnya untuk mengatakan yang sebenarnya pada Min young.

"Kau tahu siapa Lee min ho?" Min young kembali mengulang pertanyaannya.

"Ne, ara. Waeyo? (iya aku tahu, kenapa)." Tanya balik Jinyoung. Tiba-tiba Min young mengajak Jinyoung ke luar untuk berbincang sebentar. Min young merasa mereka berdua terlalu berisik saat ini.

"Nuna, tidak tahu siapa Lee min ho?" Tanya Jinyoung mengawali. Min young mengangguk.

"Dia seorang aktor yang terkenal. Dia membintangi beberapa drama dan selalu sukses besar." Jelas Jinyoung. Min young seperti kurang puas dengan penjelasan Jinyoung tentang siapa Lee min ho.

"Chakaman (tunggu sebentar)." Jinyoung mengeluarkan ponselnya dari memperlihatkan profil Lee min ho pada Min young.

"Lee min ho sunbae-nim setahuku sudah menikah sekitar empat tahun yang lalu." Min young seketika menoleh dengan raut wajah penuh tanda tanya.

"Apa kau tahu dia sudah punya anak?" Tanya Min young semakin penasaran.

"Sepertinya begitu..."

"Heiii.... kenapa jawabanmu begitu?"

"Lee min ho sunbae-nim, menikah dengan wanita dari kalangan non-artis jadi dia sangat menjaga privasinya. Sampai saat ini media ingin tahu bagaimana kehidupannya." Mendengar penjelasan Jinyoung membuat Min young mengerti kenapa dia melindunginya tadi.

"Kenapa nuna bertanya tentang Lee min ho sunbae-nim?" Min young binggung harus menjawab apa.

"Nuna, apa kau fansnnya Lee min ho sunbae-nim?" Tebak Jinyoung dan membuat Min young hanya tetawa kecil.

"Nuna, aku harus segera kembali ke dorm."

"Baiklah, hati-hati dan gomawo. Aku senang ada kau disini Park Jinyoung," Jinyoung hanya tersenyum dan meninggalkan Min young sendiri. Min young menatap kepergian Jinyoung. Min young teringat harus membayar biaya perawatan Ibunya. Dia pun bergegas mengurusnya ke tempat administrasi rumah sakit.

******************************
@LeeMinHo's Apartement

"Appa......" teriak Hae joon dari dalam kamarnya. Lee min ho segera beranjak dari sofa ruang tamunya dan menghampiri putranya. Anak laki-laki itu terlihat berkeringat cukup banyak dan nafasnya tak beraturan. Wajah Hae joon terlihat ketakutan sepertinya Hae joon mimpi buruk. Min ho mengusap keringat dingin Hae joon lalu anak itu langsung berhambur ke pelukan ayahnya. Min ho berusaha membuat Hae joon tenang kembali. Masih memeluk Hae joon, dia mengusap pelan punggung putranya.

"Apa kau bermimpi buruk?" Hae joon mengangguk dalam pelukan Min ho.

"Kalau begitu, Appa akan menemanimu tidur sekarang."

"Jeongmal (Benarkah?)." Hae joon menatap ayahnya dengan mata berbinar. Min ho mengangguk dan dengan cepat Hae joon melepas pelukannya dari Min ho dan kembali memposisikan dirinya untuk siap tidur. Lee min ho tersenyum melihat tingkah menggemaskan putranya. Dia menarik selimut dan tidur disamping Hae joon.

"Appa, apa aku harus selalu bermimpi buruk setiap hari untuk membuat appa menemaniku tidur?" Hati Min ho mencelos mendengar ungkapan putranya. Dia memang salah tidak memperhatikan tumbuh kembang putranya selama ini atau Min ho memang sengaja mengabaikan Hae joon?

"Tidurlah, sudah malam." Min ho dengan sengaja mengabaikan ucapan Hae joon.

"Appa, kenapa eomma tidak bersama kita?" Lee min ho terkejut mendengar pertanyaan Hae joon tiba-tiba. Bagaimana dia menjelaskan pada putra yang masih belum mengerti keadaanya. Hae joon menatap mendongak menatap ayahnya dengan tatapan menuntut penjelasan.

"E-eo-eomma, dia akan segera datang." Tanpa pikir panjang Min ho seakan memberikan sebuah harapan pada putranya.

"Jeongmal?" Hae joon terlihat begitu gembira mendengar jawaban ayahnya.

"Bisakah aku segera bertemu dengan Eomma?"

"Tentu saja....." Jawab Min ho tanpa memikirkan konsekuensi kedepannya.

"Woooahhhh .... sungguh? ...." Ujar Hae joon semakin gembira.

"Appa, apa nuna tadi Ibuku?" Min ho semakin mengerutkan dahinya melihat putranya berharap kalau wanita yang tak sengaja bertemu dengan mereka tadi adalah Ibunya Hae joon. Haruskah dia bilang bukan dan membuat putranya bersedih dan kecewa?

"Bukan, nuna tadi bukan Ibunya Hae joon." Sekarang Hae joon terlihat kecewa seperti predisksinya. Min ho mengelus pelan rambut Hae joon yang terlihat kecewa. Sekian detik kemudian Hae joon berkata dengan begitu bersemangat kembali.

"Appa, Bisakah nuna tadi menjadi Ibuku?"

"MWOOO......?"
.
.
.

AFTER READING PLEASE :
VOTE ⭐⭐⭐
VOTE ⭐⭐⭐
VOTE ⭐⭐⭐
COMMENT 👌🏻
THANK'S READERS 🙇🏻‍♀️🙇🏻‍♀️🙇🏻‍♀️
SARANGHAEEE ❤❤❤
.
.
.

Note : 50 vote cusss part 4 👌🏻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hae Joon's Eomma is .....???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang