.selesai

3 0 0
                                    

Dua dua, lima, dua puluh dua puluh.

Dua dua untuk tanggal hari ini

Dua dua untuk jumlah kata yang terucap pada ucapan selamat ulang tahun

Dua dua ditambah lima untuk banyaknya baris

Lima untuk bulan hari ini

Lima untuk kuantitas aku berpikir antara ucapkan atau tidak

Lima untuk menit yang aku gunakan untuk mengetik dua puluh dua kata ucapan ulang tahun

Dua puluh pertama untuk lamanya aku hidup di dunia tahun ini

Dua puluh kedua untuk mengingatkan bahwa harus sampai dua puluh dikali dengan angka berapa lagi bahwa aku harus sadar kalau aku memang seharusnya selesai.

Lelah aku masih saja memeluk ketidakmungkinan

Lelah aku masih saja mencari pembenaran atas ketidakmungkinan

Lelah aku masih saja mencoba menarik bayangan masa lalu padahal yang aku dapat tetap ketidakmungkinan

Sungguh aku lelah berteman dan selalu menggenggam ketidakmungkinan

Aku benar-benar bodoh atau bodoh betulan?

Ya, opsi kedua atau pertama sama sama menunjukan bahwa aku bodoh

Mana yang lebih bodoh dari seorang puan yang masih saja berharap pada seorang yang tidak mungkin kembali bersama dengan dirinya

Mana yang lebih bodoh dari seorang puan yang tetap melihat ke belakang sehingga sebagus apa pun yang ada di depannya tetap saja tak akan terlihat

Mana yang lebih bodoh dari seorang puan yang memilih sampah dan menyingkirkan berlian ketika ia dapat memilih dengan bebasnya

Sadar-lah hai puan

Angkat kepalamu, mahkotamu jatuh

Buka matamu, lihat betapa luasnya dunia yang fana ini

Sadari dan terima kalau memang sudah seharusnya selesai.

Lalu selesaikan sedihmu

Selesaikan untuk selalu menyalahkan dirimu sendiri

Selesaikan urusanmu dengan pikiran bodohmu

Dan mari

Selesaikan sisa hidupmu tanpa dia dan segala tentangnya. 

randomly thoughts akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang