Foto untuk penghangat membaca kalian🤗
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
"Hazel !! Ada surat untuk kamu!! Cepat turun! " Teriak sarah nama mama hazel, sambil melihat lihat tulisan di amplop merah.
"Iya ma" Hazel mengatakan dengan suara serak sambil tangan kirinya mengucek matanya.
Hazel turun dari tangga sambil memegang handphone di tangan kanannya.
"Ini lagi?? " Kata Hazel dengan mengerutkan keningnya dan membaca isi surat tersebut.
Isi nya sama "Kamulah seseorang yang aku cari" , seperti surat-surat lainya yang Hazel terima di kala hari itu. Hazel sempat bingung dan kesal siapa yang mengirim surat tanpa keterangan nama itu. Ia selalu menerima amplop surat dengan warna yang berbeda-beda. Tapi Hazel tidak memperdulikan itu karena mungkin ini perbuatan adik kelasnya, iya..karena Hazel sangat populer di sekolahnya.
Oke, aku mau perkenalkan siapa itu Hazel.
Namanya Anastasya Hazelly, orangtuanya memutuskan mengambil nama belakang untuk nama panggilan , itu bukan nama marga yaa.., Hazel duduk di bangku kelas 12 dimana status menjadi pelajar ditentukan diri sendiri. Hazel memiliki kakak bernama Brian Mawdelly, dipanggil Brian, terkadang Hazel memanggil kakak ian. Brian sudah menikah sekitar 2 tahun yang lalu dengan seorang Profesor yang sangat Hazel kagumi karena parasnya yang cantik bak bidadari, tak hanya istrinya yang seorang Profesor, Brian juga Profesor di tempat yang sama, sangat unik bukan??.
Hazel sangat populer dikalangan adik kelasnya, Hazel selalu saja menerima hadiah dari adik kelasnya tersebut karena renda hati dan ramah nya seorang Hazel membuat warga sekolahnya sangat menyukainya. Tetapi di balik kerendahan hatinya ia memiliki masalah dengan surat tanpa identitas keterangan membuat Hazel sangat was-was dengan adik kelasnya itu.
-Posis.Sekolah
"Zel, kantin yuk?" Tanya Adzelin sahabat Hazel, berambut cokelat gelombang dengan pernak pernik di rambutnya.
Adzelin adalah seorang yang sangat ceria, ia selalu mengomel tanpa henti saat sedang berbicara atau adu mulut dengan lawanya, tentu saja lawanya kewalahan dan menyerah.
"Ayooo, gw semangat ni" Sontak Hazel yang sedang menundukan kepalanya di bangku dengan segera ia menaikan kepalanya dengan ritme cepat.
"Bayarin yak? Hehe" Kata adzelin dengan cengenges di depan Hazel. Hazel hanya mengangguk dan mengehelah nafas perlahan.
"Yeeeyy" senang adzelin
-Posis.Kantin
Kantin ramai dengan anak-anak yang duduk di bangku kantin dan juga yang mengantri makanan. Adzelin sedang mengantri makanan karena ia sedang di traktir oleh Hazel jadi dia yang harus bertindak mengantri, tidak mungkin Hazel yang mengantri, Adzelin akan merasa seperti bos, itu sangat tidak mengenakkan. Hazel duduk di meja kantin sendirian karena kursinya cuman berdua. Hazel sedang melihat kanan kiri saat sedang bosan menunggu, tetapi disudut kiri pandangan Hazel tengah lelaki sedang menatap Hazel dengan tatapan yang mengandung banyak pertanyaan membuat gadis yang duduk sendirian itu tidak nyaman. Lelaki itu memakai hoodie hitam membuat ia terkesan mencurigakan, Hazel berdiri dan menghampiri lelaki itu untuk bertanya, tidak ada setengah jalan lelaki itu peka dan langsung kabur dari pandangan Hazel. Sontak Hazel tidak bisa mengejarnya karena Adzelin meneriaki namanya.
==================================
Gimana ceritanya??? Kasih saran dan kritik disini yaaaa....
Semangat membaca🤗🤗
Membaca tidak akan membuat orang bodoh.
-alyzerd❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Come To Me, Moondi
Teen FictionLuka Terbuat Dari Cinta [ Perempuan yang telah jatuh cinta dengan manusia titisan bulan.] Hazel ☄️dan Moondi 🌙 ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ IG: alyssaql_ - ❤️ for alyzerd