Terputar Kembali

1 0 0
                                    

Sesaimpanya didepan pintu rumah
"Bundaaaaa!rain pulang ni" teriak ku sambil berlari kecil
"Yaampun rain bikin kaget aja kebiasaan deh kamu ini, kan udah bunda bilang kalo masuk rumah itu ngucap salam dan jangan teriak sayang" nasehat bunda
"Hehe maaf bun, janji deh lain kali gabakal gitu lagi" ucapku pada bunda

"Yaudah sana kamu buruan ganti baju habis itu langsung makan ya" suruh bunda
"Siap bu bos" balas ku sambil memberi hormat pada bunda
"Ada aja tingkah anak bunda yang satu ini" kata bunda sambil mengelus kepalaku
"Yaudah kalo gitu rain keatas dulu ya bun"
"Iya sana" balas bunda

Setelah sampai dikamar aku langsung masuk ke kamar mandi beberes diri dan mengganti baju. Setelah selesai aku mengambil handphone ku yang berdering, ternyata pesan wa dari Fira

Pira💣
Rain
Yuhuuuu
Raina main yuk wkwk

You
Hadirrr🤚
Ayooo kita main
Tapi main kemana ya?🤔

Pira💣
Gimana kalo Kita ke mall aja?
Sekalian gue mau beli body lotion
sama liptint udah pada abis mau ga?

You
Yaudah deh boleh, aku juga sekalian
mau beli parfum udah habis juga.
Oiya mau pergi jam berapa?

Pira💣
Kalo ntar sore gimana?
Sekitar jam limaan gitu.

You
Oke gapapa

Pira💣
Yoda ntar sore gue jemput oke

You
Oke

Setelah itu aku keluar dari aplikasi tersebut dan langsung mencharge handphone ku. Setelah selesai aku langsung turun ke ruang makan.

Setelah sampai aku melihat bunda ada dimeja makan.
"Loh ayah mana bun?" Tanyaku
"Ayah kamu belum pulang katanya masih
dijalan paling bentar lagi nyampe" jawab bunda
"Oyauda kalo gitu kita tunggu ayah" kataku lagi yang dijawab anggukan oleh bunda

Gak lama terdengar suara mobil ayah
"Nah itu ayah bun, biar rain aja yang buka
pintunya ya" kataku pada bunda
Setelah itu aku langsung lari kearah pintu utama dan berteriak dengan girang
"Ayaaah! akhirnya ayah pulang cepat lagi" Dan aku langsung memeluk ayah.
"Iya sayang, kenapa?putri kecilnya ayah
uda kangen ya?" Tanya ayah sambil mengelus rambutku dengan sayang
"Iya yah, rain kangen sama ayah" kataku dengan manja

"Jadi rain kangen nya cuma sama ayah aja
nih sama bunda engga" sambung bunda
"Ih engga rain juga suka kangen kok sama
sama bunda kalo lagi di sekola" kataku
"Yaudah sekarang waktunya kita makan
dulu ya" Ucap ayah melerai
"Siap kapten" balasku dan bunda bersamaan.

Setelah selesai makan aku langsung masuk ke kamar dan duduk di kursi meja belajar. Aku mengambil buku harian ku yang sudah lama tidak ku isi.

Ku buka lembar demi lembar buku itu dan tanpa bisa dicegah kenangan itu pun terputar kembali dipikiran ku. Saat aku membaca lembar terakhir tangis ku pun pecah.

Terkadang, rasa lelah dan putus asa sering datang mendera, namun apalah daya ku yang tak bisa bersikap egois karna cinta yang ku punya untuknya sangatlah besar, berharga dan istimewa. Aku ingin mundur, namun ku urungkan semua itu saat aku mengingat betapa besarnya perjuangan yang telah ku lakukan untuk mendapatkan nya,dan aku pun terus meyakinkan diriku bahwa aku bisa mempertahankan nya,  mempertahankan apa yang memang seharusnya kupertahankan.Namun, masalah seakan tak pernah bosan bertamu padaku. Saat bahagia yang ku tunggu datang, masalah malah bertamu dan membuat momen bahagia yang aku tunggu begitu lama hancur begitu saja. Ternyata memang benar, bahwa ketika seseorang siap untuk jatuh cinta, maka ia pun harus siap untuk patah hati, menangis, kecewa dan terluka. Cinta yang ku kira akan memberi kebahagiaan dan warna berbeda di dalam hidupku, malah berakhir membawa cerita menyedihkan yang harus ku tanggung sendiri.

Aku kira kamu akan benar-benar menepati janjimu namun aku salah, kamu ingkar. Kamu bilang akan menjadikan ku tempatmu pulang,menjadikan ku tempatmu mengadukan segala rasa sakit yang kamu rasa tapi kamu bohong. Di saat kamu ada di titik terendahmu, kamu malah menanggung semuanya sendiri bahkan kamu gak izinin aku buat jadi penopangmu. Kenapa? Apa kamu ragu padaku. Kamu ragu kalau aku gak bisa menemanimu dalam keadaan senang maupun sakit? Kamu malah menanggung semuanya sendiri dan membiarkan aku terkurung rasa bersalah dan perasaan kecewa selama ini. Kenapa kamu pergi? Tanpa mau menjelaskan ke aku apa alasan kamu ninggalin aku di saat kamu benar-benar membutuhkan ku untuk menjadi satu-satunya alasanmu bertahan. Aku yakin kamu masih memijak tanah yang sama denganku, maka dari itu kumohon kembali.
Kembali dan jelaskan semuanya. Ku mohon.

Ku tutup dengan cepat buku itu dan ku selipkan kembali dideretan buku yang ada dibagian atas meja belajarku.

"Kamu gatau kan gimana beratnya aku ngejalani hidup aku selama ini? Hiks hiks Aku hidup dalam rasa bersalah sekaligus kecewa karena aku ga ada di samping kamu di saat kamu benar-benar membutuhkan ku hiks hiks. Maafin aku hiks maaf karena aku gabisa ada waktu itu hiks hiks. Aku yakin kamu masih ada didunia yang sama denganku. Maka dari itu aku mohon kembali dan jelaskan semuanya padaku hiks hiks. Kembali lah ku mohon."

Ku ambil sesuati dari laci dan ku tatap benda itu lekat-lekat.
"Aku yakin kalau kita akan bertemu lagi nanti, entah kapan tapi aku sangat yakin kalau kamu akan menemuiku lagi. Cepatlah datang karena aku selalu menunggumu" gumamku sambil memelun benda tersebut.


Setelah itu aku berjalan ke arah ranjang dam berbaring sambil tetap memeluk benda tersebut.
"Aku rindu dengan semua hal tentangmu. Cepat kembali dan temui aku sayang" kataku sambil memejamkan mata.

•••••••••••••

Sebelumnya aku mau minta maaf sama kalian karena setelah sekian lama baru kali ini aku up lagi. Alasannya itu karna kemaren aku bener-bener sibuk banget belajar dan bener-bener gasempet buat lanjutin up. Jadi sekali lagi aku mohon maaf dan aku berharap kalian memaklumi itu. Dan sekarang aku lagi free jadi aku bisa lanjutin cerita ini. So happy reading guys🤗🤗 aku harap kalian suka terus ya sama cerita aku🙃

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RainZaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang