1 bulan sudah berlalu. Dan ricis masih belum sadarkan diri karena kepala nya dan tulang rusuk nya yang terkena kaca.
Pemakaman keluarga ricis sudah di lakukan semenjak hari kemarin. Tanggung jawab mereka sekarang adalah merawat ponakan ricis yang masih haruhhs di kasih sayang dan perhatian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Assalamualaikum icis....wah...siang ini kamu seperti nya senang banget ya...tirai nya aku buka dulu ya, biar kamu bisa lihat pemandangan yang indah...(Ella)
Cis...kapan kamu bangun dari tidur kamu? Kamu gak bosan tidur terus???owh iya cis...tadi Maryam juara 1 lomba baca Alquran loh...(Ella)
Sekarang dia lagi di rumah...nanti dia bakal kesini sama anak"yang lain...(Ella)
Cis...kita rindu kamu yang dulu...kamu sering mengajarkan kita harus kuat..gak boleh lemah sama semua rintangan....cis Ayuk bangun..Maryam sama Khadijah kangen sama icis nya...(Ella)
Assalamualaikum (Wildan)
Waalaikumsalaam (Ella)
Anak"yang lain mana? (Ella)
Belum datang, aku sendiri kesini...(wildan)
Ya sudah. Aku tunggu di luar yah...aku juga mau beli makanan (Ella)
Iya...
Assalamualaikum (Ella)
Waalaikumsalaam (Wildan)
Sebenarnya Wildan tidak bisa Melihat ricis yang sedang koma seperti ini. Tapi dia tau laki"kuat tidak boleh lemah...
TIT...TIT...TIT....
Cis...(Wildan)
DOKTER!!! (Wildan)
Keadaan ricis semakin memburuk, dengan sangat panik Wildan keluar kamar dan mencari dokter.
1 jam kemudian
Dan gimana icis? (Tika)
Dokter nya belum keluar (wildan)
Kasian icis...dia tidak punya siapa"lagi kecuali maryam Khadijah (chacha)
Sekarang icis harus menjaga mereka...(Ella)
Cis...yang kuat yah..kita yakin kamu bakal sembuh..(Tika)
Dokter...gimana keadaan icis? (Chacha)
Keadaan ricis semakin memburuk, apa lagi ginjal nya...(dokter)
Maksud nya dok? (Wildan)
Kami harus mengganti ginjal nya ricis, untuk sementara ricis pasti akan sadar, tapi kalau dia sudah sadar nanti, dia harus siap merasakan kesakitan terhadap ginjal nya itu. Permisi (dokter)
