~part 9~

542 38 0
                                    

1 bulan kemudian

Dalam satu bulan kemarin ricis dan keluarga lain nya, merasa benar"hancur karena sudah kehilangan orang yang mereka sayang. Sekarang ricis cuman bisa pasrah.
Kehilangan orang yang sangat berarti bagi dia itu benar"sangat sakit.
Sekarang ricis terpaksa harus tinggal bersama keluarga nya. Dia menjual rumah nya. Bagaimana dengan teman dan kuliah ricis?

Karena kematian kedua orang kakak nya itu, ricis depresi berat. Banyak orang yang mengira ricis itu gila. Tapi kata"itu tidak pernah terucap sama teman"ricis yang sayang sama dia.

Hari ini adalah di mana hari nyaa ricis harus pergi ke kampus lama nya, dia tau kalau dia kesana pasti ada kejadian yang membuat teman"nya makin takut sama ricis.
Ricis cuman berharap kalau dia kesana tidak ada kejadian yang ia tidak inginkan.

Udah sampai mba. (Sopir)

Makasih pak.

Ricis turun dari mobil dan melihat sekeliling nya.
Ricis mendudukkan kepala nya terus berjalan sampai nemu ruangan khusus dosen.

RICIS.

Kata"itu membuat semua orang melihat ke arah ricis. Ricis tau siapa yang memanggil nya.

Ricis, kamu kuliah disini lagi? (Ella)

Cis, Lo kenapa? (Chacha)

Cis, kenapa Lo diam? (Tika)

Mendengar kata"teman nya itu ricis langsung mengangkat kepala nya dan yang ia lihat di depan nya, seorang pria yang ia sangat cintai itu sedang bersama seorang wanita.

Ricis mengira setelah 1 bulan tidak bertemu dia dan pria itu akan tetap saling mencintai. Tapi ricis salah, dia merasa dunia nya sudah cukup disini.

Eee...cis kayak nya Lo salah paham deh sama Wildan. Itu bukan yang ada di fikiran Lo kok. (Tika)

Mau ngomong apa lagi? Sudah jelas kan dia gak sayang lagi sama gw? Dari pada jadi nyamuk mending gw pergi dari sini.

CIS....(Chacha)

IHHH...SAHA ETA? (Ella)

Apa sih El? (Wildan)

Itu ricis pergi gara"kamu (Ella)

Ada ricis? Mana? (Wildan)

Lagi pula kenapa duduk berdua sama dia? (Tika)

Aduh...(Wildan)

Wildan pergi meninggalkan tika chacha dan Ella, dia mengejar ricis.

CIS...(Wildan)

Udah sana sama dia aja! Gw gak papa kok. Gw pergi, maaf ganggu.

Cis dengar dulu...kamu salah paham (Wildan)

Owh salah paham...itu menurut Lo! Bukan menurut gw! Ternyata Lo itu orang nya cepat bosan ya...

Cis ini bukan yang ada di fikiran Lo...(Wildan).

TERUS APA! BISA JELASIN GAK! ENGGAK KAN!! ASSALAMUALAIKUM

CIS...(Wildan)

Udah dan. Cewek memang gitu, dia perlu waktu untuk sendiri (derry)

kematian mu di tangan kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang