Tringg! Tringg!
Tangan itu terulur untuk mengambil ponselnya yang berdering di nakas. Bibirnya sedikit berdecak malas. Lalu melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 01:00, barulah dia mengangkat panggilan telpon tersebut.
"Hei! Ini terlalu larut untuk menelepon!" Ucapnya dengan suara serak.
"Hiks-Eunha."
Raut wajah kesal seketika berganti menjadi raut kekhawatiran. Niat ingin mengomeli sahabatnya yang meneleponnya itu, langsung hilang saat itu juga.
"Eoh? Kau menangis?! Yuju! Ada apa?!" Tanyanya panik.
"Eunha, ya Tuhan, hatiku sakit sekali."
"Hei! Ada apa?! Kau kenapa?!"
"Kekasihku, dia mengkhianatiku, dihadapanku!"
"Kekasihmu? Dokyeom? Lee Dokyeom?"
"Kau pikir kekasihku siapa lagi selain dia hah?! Hiks-sakit sekali Eunha!"
"Hei tenanglah. Kau dimana sekarang?"
"Sungai Han."
Kedua bola mata Eunha melebar "Diam disitu! Jangan lakukan hal konyol apapun! Aku akan datang!"
Pip!
Eunha menyikap selimut yang membalut tubuhnya, dia langsung beranjak dari kasur dengan tergesa. Mengambil jaket dan kunci mobilnya dengan sedikit panik.
Bagaimana dia tidak panik. Sahabatnya itu sedang dilanda patah hati, dan sekarang dia sedang ada di Sungai Han. Kira-kira, apa yang akan dilakukannya bila kewarasannya kalah dengan pikiran konyolnya?.
Kalian juga berpikir apa yang Eunha pikirkan bukan?.
Itulah sebabnya Eunha berlari dari Apartemennya menuju basement dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang sedikit diatas rata-rata.
🍂
"Sudah, jangan menangis lagi." Ucap Eunha sambil menepuk-nepuk bahu Yuju.
"Dokyeom, dia-hiks, memeluk perempuan lain tepat dihadapanku!" Ucap Yuju sesenggukan.
"Iya, Aku tahu itu sakit. Tapi, berhentilah menangis, kau akan pusing nanti."
"Jahat sekali dia. Hiks-niatku ingin memberikannya makanan, tapi Aku malah diberikan pemandangan-hiks menyakitkan itu."
Eunha mengerutkan keningnya "Kau memberi dia makanan? Di waktu sangat malam ini?"
Yuju menggeleng "Aku memberikannya pukul 19:00 tadi."
"Dan kau melihatnya memeluk perempuan lain, di jam yang sama?!" Tanya Eunha yang dijawab anggukan oleh sahabatnya itu.
Eunha melongo.
Yuju melihat kekasihnya memeluk perempuan lain pukul 19:00, tapi dia baru menghubungi Eunha sambil menangis pukul 01:00. Lalu, selama 6 jam, Yuju melakukan hal apa?!.
"Lalu, setelah itu, kau bagaimana? Maksudku, kau melakukan hal apa? Mengapa baru menghubungiku pukul 01:00?!"
"Setelah itu Aku langsung membawa mobilku menuju kemari. Aku menangis di dalam mobil sampai tertidur. Aku bangun pukul 24:00 dan kembali menangis sampai akhirnya baru teringat Aku harus meneleponmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
H E R
Fanfic"You, is the shortest happiness I've ever had." Start : 02/06/20 Finish : -