8- YM

21 2 0
                                    

Pagi nya Nara bersiap untuk jogging bersama kedua temannya, Nara yang terbangun lebih awal dari biasanya pun berusaha membangun kan kedua sahabatnya.

"Woi, Yara cepat bangun!"ucap Nara, ternyata yang bangun malah Vania bukan Yara

"Bangunin Yara gue mau ke kamar mandi dulu"perintah Nara pada Vania

Vania yang tidak berhasil membangun kan Yara akhirnya membuka handphone nya memainkan Instagram nya
Tiba tiba notif berbunyi berkali kali dari hp Nara

"Ih Nara hp lo berisik banget"ucap Vania dengan kencang membuat Nara yang sedang menggosok gigi pun terhenti

"Siapa?coba buka"balas Nara, Vania tentu saja hafal dengan kata sandi untuk membuka kunci itu karna mereka memang sering bertukar handphone entah untuk mencari tugas, menstalk akun cogan, atau bahkan memenuhi memori (selfie)

Sepagi ini siapa yang ngechat gue? batin Nara

"WHAT KAK RAKA?!"ucap Vania histeris melihat notif yang sedang tertampang nyata di hadapannya

"HAH SERIUS?!"ucap Yara yang tiba-tiba terbangun dari tidurnya

"WOI JANGAN NGADA NGADA"ucap Nara yang tidak kalah kaget

"Nih bacaa!"ucap Vania yang masih kaget dengan apa yang dia baca antara kaget atau bahkan ingin ikut senang

6 pesan terbaca

06.15
Raka Aprilio : Nara
Raka Aprilio : Nar
Raka Aprilio : 15 menit lagi gue otw kerumah lo
Raka Aprilio : Cuma mau ngajak jogging
Raka Aprilio : Di sekitar komplek aja
Raka Aprilio : Gak nerima penolakan

06.18
Nara Grabiella : Apa apaan maksa?
Nara Grabiella : Yaudah iya iya

06.18
Raka Aprilio : Sana rapi rapi

Pesan Raka hanya di baca oleh Nara dia merasa aneh, penasaran, senang, ah entahlah

"Terus kita gimana?"ucap Vania sambil bergaya seperti berpikir

"Udah Van di rumah Nara aja gue ngantuk"balas Yara dengan senyuman

"Gak, lo aja gue mah mau ngintip orang pacaran, ah tepatnya gangguin"kata Vania yang segera dapat balasan tatapan tajam oleh Nara

"Enak aja gue gak pacaran sama si ketos gila itu!"ucap Nara membela

"Oiya Nar lo masih punya utang belom cerita kenapa bisa deket ama si ketos"kata Yara meledek

"Astagfirullah, udahlah gue mau siap siap dulu"ucap Nara kembali ke kamar mandi dan mengulang gosok gigi nya

Nara sudah rapi dengan baju putih lengan pendek nya dan celana training warna hitam garis dan menggunakan handuk kecil di leher nya

Di sisi lain raka sudah bersiap, dia menggunakan kaos putih dan memakai training berwarna hitam garis tidak lupa juga membawa handuk kecil di leher nya

Beberapa menit kemudian Raka sampai di depan rumah Nara

"Nara, itu si ketos udah dateng"ucap Vania yang mendengar suara motor khas cowo pake banget dan langsung mengintip dari jendela kamar

"Serius?eh gue udah cantik belom?gak berantakan kan rambut gue?"ucap Nara tanpa sadar

"GILA SEJAK KAPAN NARA BERTANYA SEPERTI ITU?!"balas Yara kaget

Dari bawah, sudah ada seseorang yang dari tadi memanggil Nara

"Assalamualaikum, Nara"ucap Raka dengan nada tetap saja terdengar dingin

"Waalaikumsalam"balas Nara dengan membuka pintu

Mereka berdua sama sama terkejutnya karna pakaian style yang mereka gunakan sama persis hanya saja handuk nya berbeda warna

"Wah mencium bau bau jodoh ni"ucap Yara dari jendela kamar

Raka yang mendengar pun mendongak ke atas

"Ada temen lo?"ucap Raka

"Hm, iya"balas Nara dengan gugup

"Yaudah ayo"ajak Raka

"Tap--"

"Gak usah di pikirin, gak sengaja"potong Raka yang tau Nara akan berbicara tentang pakaian yang mereka gunakan sekarang

"Ayo"ucap Raka sambil menarik tangan Nara lebih tepatnya menggenggam

"Eh?"balas Nara yang merasa tidak enak

"Lo lama"ucap Raka lalu melepaskan genggaman nya dan berlari kecil meninggalkan Nara yang masih berdiri di depan pagar

Akhirnya setelah sadar dari lamunannya Nara mengejar Raka yang bisa di bilang sudah jauh tapi masih terlihat

"Tunggu gue!"teriak Nara

"Iya"lalu menghentikan langkahnya

"Huh cape tau gak?"ucap Nara yang berhasil sampai di tempat Raka berhenti


Your MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang