5- YM

24 3 0
                                    

"Iya lagian lo segala telat"kata Vania saat Nara masuk kelas, kebetulan jam pelajaran pertama sudah selesai jadi tidak ada hukuman berlanjut

"Btw Nar lo kenal Nathan ya?"bisik Yara pelan pelan kepada Nara karna tidak enak takut di dengar Nathan

"Gak gue gak kenal"ucap Nara memastikan teman temannya agar percaya, Nathan yang dari tadi memperhatikan wajah perempuan itu dengan senyum manis sekarang berubah menjadi senyum kecut, diam diam Nathan bisa mendengar mereka berbicara tentang nya karna jarak tidak terlalu jauh

"Tapi kayaknya lo deket ama dia"ucap Vania masih dengan wajah penasaran

"Besok jadi kan nginep di rumah gue?"kata Nara memotong pertanyaan teman temannya yang amat sangat kepo nauzubillah

"Ntar malem bego, bukan besok"ucap Yara sambil menoyor pala Nara

"Astagfirullah temen gue udah lupa hari"mereka bertiga tertawa melihat kelakuan Nara

Saat jam istirahat tiba semua berhamburan memenuhi kantin membuat isi kantin menjadi sangat berisik dan ramai
Nara, Yara dan Vania duduk di tempat biasa mereka tempati, karna mereka membuat kesepakatan untuk bergantian memesan makanan jadi hari ini adalah jadwal hari dimana Nara yang memesan nya, setelah menunggu cukup lama Nara membawa mangkok berisi bakso dan minum jus jeruk di nampan

Vania yang selalu mengamati sekeliling kantin pun salah fokus sama beberapa orang yang ada di tempat duduk paling pojok

lah itu kan si nathan kok dia bisa akrab ama geng evilblack? batin Vania

"Itu kaya Nathan?"ucap Vania masih dengan tatapan ke arah pojokan, arah tatapan yg di berikan Vania di ikuti dengan Nara dan Yara

sejak kapan nathan ikut geng" an? batin Nara

"Yar beliin gue cilok"ucap Nara sambil mengeluarkan selembar uang 20.000 dari saku nya

"Beli cilok 20.000?lo ngidam Nar?"ucap Vania terkekeh

"Anjir enak aja lo, nih lo 5k Vania 5k gue 10k, udah sana beli gue laper" kata Nara sambil memainkan sedotan minuman nya

"Wah baik amat lo sama gue Nar kagum gue"puji Vania seperti biasa jika dia mendapatkan teraktiran dari temannya

"Bisa aja lo kepala kuda"ucap Nara menoyor kepala Vania

"Anjir kuda?lo jahat banget bunglon"kata Vania membalas perkataan nya Nara

Tanpa Nara sadari ada dua sepasang mata yang dari tadi memperhatikan dia

"Nara lo kan abis makan bakso terus lo makan ni cilok gak blenek apa lo Nar?"ucap Yara yang tibatiba datang
membawa bungkus berisi cilok pesanan Nara

"Gak tau gue pengen aja cilok"kata Nara sambil mengambil bungkus cilok yang lebih besar, itu pasti punya dia karna yang 2 lagi ukuran plastiknya lebih kecil

Setelah menikmati jam istirahat Nara dkk kembali menjadi kelas nya, mengikuti beberapa jam pelajaran lagi kemudian pulang.

Disisi lain ada yang sudah menunggu Nara di depan kelas nya, siapa lagi ko bukan Ketos Raka
Dia takut perempuan itu lupa lagi sama janji nya seperti kemarin

"Udah ya babay sampai jumpa di rumah Nara"ucap Vania langsung berlari meninggalkan kedua temannya karna jemputan sudah di depan gerbang

"Nara"ucap Raka saat Nara keluar dari pintu kelasnya, Nara dan Yara saling menatap bertanya kenapa?

"Hah?"ucap Nara yang tak tau apa maksud Raka datang ke kelasnya

dasar pelupa batin Raka

"Balik ayo"kata Raka memegang lengan Nara membuat detak jantung Nara tidak beraturan

Nathan yang melihat hal itu pun merasakan dadanya sesak dan mata nya memanas

apa apaan ini Nara?! batin Nathan

Semua orang di koridor menatap tidak percaya, ada yang menatap nya suka dan tidak suka

"Kak Raka!!!"

"Ih kak Raka punya gue!"

"Cocok banget couple goals"

"Astaga mau nyari ribut ama gue?"

"Plis itu ganjen banget si cewe"

"Kak raka mau juga tangan nya di genggam huhu"

Seperti itu lah celotehan para siswi, namun Raka tidak memperdulikan nya, Nara dan Raka sekarang menjadi sorotan para siswi yang akan pulang.

Your MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang