💘- twenty two

537 96 0
                                    

Kembali ke kenyataan.

Jani yang belom bayar SPP terpaksa harus nunggu di luar kelas, pas udah waktunya ujian.

Sebenernya Imel gak tega liatnya, tapi Jani pura-pura santai aja.

Dia duduk di depan kelas sambil baca buku.

Kepalanya nunduk, rambutnya yang dibiarin tergerai nutupin mukanya.

Tangannya menghapus bulir bening yang jatuh dari matanya, berusaha tegar. Tapi susah bor.

Dari jauh, Hyunsuk yang lagi jalan menuju ke kantin ngeliat itu semua.

Kesian liatnya, dia malah dengan santainya bolos ke kantin saat jam pelajaran.

Hyunsuk mengurungkan niatnya, mau balik ke kelas aja katanya. Mau nyamperin Jani, takut dia ngerasa ga nyaman. Mungkin dia butuh waktu sendiri.

××××

Jani melangkahkan kaki menuju ruang guru, katanya sih dia dipanggil bu Nita-wali kelasnya.

Takut dimarahin karena belum bayar SPP sebenernya, tapi yaudahlah tinggal bilang maaf aja. Nanti juga dikasih kartu ujian.

Banyakin sabar aja kalo jadi orang miskin.

Ternyata dugaan Jani salah besar.

"Jani, kok kamu belum ambil kartu ujian kamu sih? Yang lain saja udah ngambil!" Ujar bu Nita.

"Iya, maaf Bu. Saya kan belum lunasin SPP" Jani menundukkan kepalanya dalam.

"Loh kan kamu udah lunas semuanya, ini ibu baru aja dikasih tau sama pihak SPP. Bahkan uang buat perpisahan juga udah dibayar kok" Kata bu Nita panjang lebar.

Jani jadi bingung, tapi seneng juga si.

"Yaudah nih ambil kartu kamu, lalu ujian yang benar ya" Bu Nita menyerahkan kartu kepada Jani.

"Iya terimakasih bu" Jani segera berlari ke kelasnya siap untuk ikut ujian dengan senyum yang mengembang.

Kalian pasti tau kan siapa yang bayarin uang sekolah Jani?

××××

Konglomerat; Choi Hyunsuk✔ (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang