🌂+ twenty six

581 99 16
                                    

Genap sebulan sudah sejak kejadian Jani dipermalukan di kantin. Sebulan juga Hyunsuk menghilang, tidak ada kabar.

Viral. Mungkin kata itu yang tepat untuk mendefinisikan Jani saat ini, menjadi bahan gunjingan satu sekolah karena matre.

Terlebih menghilang nya Hyunsuk yang misterius, para sahabatnya juga jarang ke sekolah. Pun kalau ditanya enggan menjawab.

Jani sudah muak dengan orang-orang yang mencibir nya, harusnya mereka semua membayar kalau mau menjelek-jelekan orang agar orang tersebut ikhlas.

Sebenarnya mereka itu hidupnya sesantai apa sih? Luang banget waktunya untuk mengurusi hidup orang lain, digaji pun tidak.

xxxx

Siang hari saat matahari sedang terik, dan Jani yang sudah muak dengan semuanya. Bahkan ia muak dengan dirinya sendiri karena hanya diam, tanpa melawan sama sekali.

Mungkin keputusan ini adalah yang paling tepat, tapi kali ini mungkin Jani sudah tidak peduli lagi.

Saat Jani berjalan hendak menuju kamar mandi, ia melihat Ryujin dan geng nya sedang memperhatikannya dari jauh sambil berbisik-bisik sesekali melirik arah Jani. Mereka tertawa kecil, kentara sekali kalau sedang melakukan tindakan tercela apalagi kalau bukan gibah.

Jani sudah berada di titik kesabarannya yang paling akhir, setiap kesabaraan pasti ada batasnya begitupun dengan kesabaran Jani.

Dengan langkah cepat dan muka galak Jani menghampiri mereka.

Tanpa aba-aba Jani menuding kan jari telunjuk ke muka Ryujin dan geng.

"Lo pasti lagi ngomongin gue kan bangsat?!Muak gue liat kalian semua, kayanya emang hati lo semua udah busuk. Sewajarnya dong ngatain orang, ini udah sebulan dan lo semua masih aja gibahin gue hah!? Ga ada bahan gibah terbaru atau gimana Anjing!"
Ucap Jani super nge gas.

Tapi bukan Ryujin dan geng namanya kalau tidak balik nge gas.

"Heh lo miskin! Hape masih dikasih jangan sok keras ya bangsat!" Kata Yuna sambil menuding kan telunjuknya tepat di mata Jani.

Chaeryoung tampak pucat, namun mendengar Yuna yang balik nge gas membuat nya tidak gentar.

Ryujin dan yeji tampak kaget dengan ucapan Yuna, savage.

Lia yang hendak bicara tertahan oleh suara Jani.

"Mau matre mau engga terserah gue lah NYET mau gimana, emang kalo gue matre BAPAK LO STROKE, IBU LO MATI SURI, KAKAK LO JADI PENGAMEN?! ENGGA KAN ANJING, hape dikasih orang tua jangan sok KERAS! Hape gue dapet dari cowok emangnya kenapa? IRI BILANG BANGSAT!!"
Jani menjawab super kasar dan nge gas.

Semua kata kasar yang sudah ditahannya selama ini, sudah dikeluarkan Jani. Lega.

Membuat Ryujin dan geng ternganga.

Jani yang mengucapkan semua kata kasar tersebut dengan cepat pun sampai ngos-ngosan.

Jangan pernah mengundang amarah orang yang selalu diam, karena sekalinya ngamuk pasti abis deh.

"SIALAN LO SEMUA, CUIHH" Jani menyemburkan air ludahnya ke dekat Ryujin dan geng, lalu segera pergi.

Semua kata-kata makian dan umpatan dilontarkan Ryujin dan geng kepada Jani, terlebih Yuna yang sekarang mati kutu. 



××××


Terimakasih utk yg sudah membaca, vote, komen🥰
Bahkan ada yg sampai dm saya, terimakasih banyak yaa aku syg kalian🤗
Sehat selalu yaa, terimakasih sekali lagi
Dan maaf kalau apdet nya lama🙏🙏🙏🙏




Konglomerat; Choi Hyunsuk✔ (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang