•)Angel-Prolog

49 13 2
                                    

"Maa, Mamaa mau bawa Enje kemana Maa,"gadis kecil berusia sekitar tujuh tahun itu memberontak kala seorang wanita paruh baya menyeret nya.

"Diam kamu bocah sialan, gara2 kamu suami saya matiii!!".

Wanita yng di panggil Mama itu berteriak lalu berjongkok. Ia menangis sesegukan sembari menutup kedua telinga nya dan menunduk dalam.

Melihat hal tersebut gadis kecil yng tadi di seret ikut terisak. Ia menghampiri sang Mama mencengkeram kuat bahu nya.

"Maa, Mamaa kenapa Ma? Jangan bikin Enje takut Maa,"

Karna tak mendapat respon anak bernama panggilan Enje itu mengguncangkan bahu Mama nya lebih kuat.

"Maaa, Mama kenapaa Maa. Hikss... Enje takut Maa,"teriak Anak itu akhirnya.

Wanita paruh baya itu menghentikan tangis dan mendongak menatap tajam anak yng ada di hadapan nya kini, membuat gadis kecil itu melepaskan cengkraman pada bahu Mama nya.

"Dengerin saya Angela Claresta ini semua gara2 kamu, gara2 kamu suamiku jadi mati karna itu kamu juga haruss MATII!."

Mendengar teriakan sang Mama membuat gadis kecil itu mundur takut, ia menangis kala wanita paruh baya di hadapan nya malah tertawa kencang.

"Ma-maksud Mama apa Ma?, bukan Enje yang bikin Papa meninggal hiks... itu semua udah takdir Allah"ucap nya terbata.

Wanita itu menghentikan tawa nya. Ia berdiri lalu kembali menyambar lengan gadis kecil itu, "Biar saya buktikan kalo kamu mati hari ini juga itu adalah takdir tuhan!".

Ia kembali menyeret gadis Claresta itu dengan kasar. Saat sudah sampai di depan pintu utama wanita itu mendorong Angela sampai terjatuh di depan nya.

"Maapin Enje Maa, Enje ga tau apa2 hikss...,"isak Angela menundukan kepalanya.

"Kamu pergi dari sini, saya ga mau liat muka kamu lagii. PERGIIII,"teriakk nya frustasii.

Melihat itu Angela berdiri dia berbalik lalu berlari sekencang mungkin agar hilang dari hadapan sang Mama.

Angela menangis kuat seraya terus berlari, ia tidak perduli harus pergi kemana yang penting ia harus pergi dari hadapan Mamanya.

Gadis kecil itu terduduk lemas di persimpangan komplek rumah nya dengan masih sesegukan.

Tinn tinn..

Suara klakson mobil di depan nya membuat Angela mendongak, matanya menyipit kala cahaya lampu mobil yng menusuk retina nya.

Seorang pria paruh baya keluar dari mobil dan langsung mengampiri Angela, "Astaga Enje ngapain ada disini nak?, ini sudah malam"ucap nya setengah terkejut.

Bukan nya menjawab gadis itu malah menangis kian kuat dan langsung memeluk tubuh Paman nya itu.

"Enje ga tau Paman, Mama tiba2 marah2 sambil nangiss terus ngusir Enje. Enje takutt Pamann hikss...,"jawab Angel di sela2 isak tangis nya.

Yang tau akan kondisi sebenarnya pria paruh baya mengangguk, ia melepaskan pelukan nya dan menatap dalam gadis kecil di hadapan nya ini.

"Yasudah sekarang Enje ikut Paman ke rumah Paman, Enje tinggal sama Paman mau?"

Tak pikir panjang anak itu mengangguk polos sambil menghapus air matanya membuat sang Paman mengulas senyum dan langsung menggendong gadis kecil tersebut.

🌝🌝🌝


"Kakk..Kakk Enje bangunnn"

Gadis yang di bangunkan refleks membuka bola matanya. Ia bangkit dari tidur nya dengan nafas terengah-engah sembari banjir keringat.

"Kakak mimpi lgi ya?"tanya anak yng tadi membangunkan Angela.

Gadis itu mengulas senyum tipis, ia mengatur nafas nya agar lebih teratur kemudian mengangguk pelan sebagai jawaban.

"Kakak gppa, sekarang Rere keluar dulu Kak Enje mau mandi habis itu bikin sarapan untuk kalian,"ucapnya yang di balas anggukan oleh anak yng bernama Rere.

Setelah Rere keluar kamar, Angela menoleh ke arah nakas samping tempat tidur. Di sana terdapat satu figura kecil yng bernampakkan dirinya saat masi kecil dan Paman tercinta nya.

Gadis itu mengambil nya dan di usap nya figura itu. Angela tersenyum simpul kala teringat Paman nya yng selama ini sudah mengurus Angela hingga sebesar sekarang.

"Enje ingat sama kesepakatan kita waktu itu Paman. Dan Enje sudah mengabul kan nya sekarang. Enje janji akan terus melaksanakan wasiat Paman, yang tenang di sana Paman Enje sayang Paman."

Angela tersenyum memeluk figura tersebut sembari menetes kan air mata nya.

🌝🌝🌝

Tbc...
Vote dan comment nya jika berkenan❤

Seeyou:)


ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang