Hembusan angin di sore hari, melambai dengan lembut. Membuat gadis yang sedang duduk di bangku taman ,perlahan menjatuhkan air mata sebelah kirinya .Ia hanya menatap pohon besar yang berdaun rimbun .Pohon besar yang ada di hadapannya membuat gadis itu mengingat kembali masa lalunya yang indah. Ia mengenang masa lalu saat keluarganya masih utuh. Namun semua hancur , gadis itu mulai menunduk mulai merasa hidupnya tak adil dengan nya" gk adil !"
" semua berhak bahagia !"
" kenapa cuma gua yang ngerasain kek gini !"
" Kenapa gua lahir kalo ngerasain , sakit begini ! "
Tiara mulai menangis sejadi jadinya , karna mengingat masa lalunya.
pemuda dengan tinggi kira kira 178cm berjalan menuju ,gadis yang sedang bersedih
" nih tisu "
Tiara yang mulanya menuduk ,ia mendongak mendengar suara pemuda itu .Mereka mulai saling menatap
" ini tisunya di pake " ucap pemuda itu
yang sontak membuat lamunan Tiara buyar
" makasih"
Tiara mengambil tisu yang telah di berikan pemuda itu ,kemudian pemuda itu berkata
" kenapa kamu sedih ? " tanya pemuda itu
Tiara hanya terdiam , dan tak menjawab sepatah kata pun
" jangan nyerah , sebagai manusia pasti ada cobaan nya , dan tugas kita hanya sabar dan terus semangat " ucap pemuda itu dengan ramah
sontak hati Tiara mulai merasa sejuk dengan perkataan yang diucapkan pemuda itu
" saya permisi dulu "
" Assalamualaikum " ucapnya
Tiara mulai tersenyum dan memandangnya
" waalaikum salam " balasnya , tanpa ia sadari pipinya mulai memerah karena terpanah dengan ke sholehan pemuda yang baru ia temui
" subhanallah, masih ada aja cowok sholeh "
" sudah baik ,ganteng ,tinggi lagi "
ucap Tiara yang mulai melupakan kesedihanya, raut muka yang mula sedih kini telah sirna seperti matahari yang mulai menghilang dingantikan malam
" eh mau maghrib, harus pulang nih "
..
10 menit kemudian . "Assalamualaikum bu "ucap Tiara
" waalaikum salam "
" dari mana aja sih nak ,mau maghrib baru pulang " tanya ibunya yang khawatir takut anaknya kenapa kenapa
" lagi ngerjain tugas bu di rumah temen " Tiara ,berbohong ia tak mau membuat ibunya sedih kalo dia bercerita tentang apa yang ia lakukan di taman
" yaudah mandi sana , habis itu sholat " balas ibunya
" siap ,komandan "
" eh iya bu , hehe udah masakan nih perut laper banget bu " ucap Tiara dengan ketawa kecil , dari siang ia memang belum makan itu sebabnya perut kecilnya mulai mengeluarkan bunyi seperti air di kobok an :v
ibunya hanya bisa tertawa melihat anak gadisnya yang kelaparan
" yaudah sana , habis sholat langsung makan aja " balas ibunya dengan ketawa
" hehe siap bos dahh " balas Tiara
Tiara pun mulai berjalan menaiki tangga , dan sesampainya di kamar ia pun menutup dan segera mandi
KAMU SEDANG MEMBACA
SAJADAH
RomanceAku bersyukur mempunyai mu , sebagai panutanku ucap Tiara kepada suaminya. Lantunan Qur'an yg merdu milik *** , kini akan seutuhnya di miliki oleh Tiara. Karna kelak pemilik suara merdu itu akan menjadi *** SAJADAH....