Ancaman

64 9 11
                                    

Happy Reading:)

Angga melajukan motor nya  dengan kecepatan sedang menuju ke rumah Alina. Semalam ia menelpon Alina dan ngajak nya untuk pergi ke sekolah bareng.

🍁🍁🍁

Angga kini telah sampai didepan rumah Alina.

Ia pun ngetok pintu rumah Alina.
"Tok..tok..tok. Assalamualaikum."

Seberapa menit kemudian pun seseorang membukakan pintu rumah itu.

"Pagi Tante, Alina nya ada?" Tanya Angga, kepada Lidya ibu Alina karna ia yang membukakan pintu.

"Eh? Nak Angga. Alina nya ada kok, ayo masuk dulu."

"Iya tan."

Angga pun masuk kedalam rumah itu.

"Alina nya lagi sarapan di dapur, kamu sudah sarapan? Kalau belum kita sarapan bareng aja" Tanya Lidya kepada Angga.

"Eh, Ngga papa Tan. Tadi saya sudah sarapan kok dirumah."

"Yasudah kamu duduk dulu ya,nanti Tante panggilkan Alin dulu."

"Iya Tan."

Tak lama kemudian Alina pun datang menghampiri Angga.

"Duh, sorry ya Ga. Tadi gw sarapan dulu. Lo udah lama nyampe nya?" Tanya Alina kepada Angga.

"Santay aja, gw jg baru nyampe kok."

"Hehehe,yaudah yuk berangkat."

"Yuk."

Angga pun melajukan motornya menuju sekolah mereka.

🍁🍁🍁

Saat ini Angga dan Alina telah sampai di parkiran sekolah. Banyak sekali sorot mata yg melihat Alina dengan tatapan kebencian.

"Tuh cewek siapa sih? Kok deket-deket sama Angga!"

"Ih sok cantik banget sih!"

"Dia murid baru kan? Kok udah ganjen sih sama Angga gw!"

"Dasar genit!"

Alina mendengar semua omongan para siswi perempuan itu. Tapi ia sama sekali tidak memperdulikan nya. Toh sama sekali tidak ada untung baginya.

"Nggak usah didengerin." Ucap Angga tiba-tiba dan sontak membuat Alina kaget.

"Hah? Iy-iya."

Mereka pun berjalan melewati koridor menuju kelas mereka,tanpa memperdulikan tatapan sinis dari siswa dan siswi yang merasa cemburu kepada Alina. Secara Alina adalah siswi baru di SMA Bhakti Darma dan langsung bisa mendekati Anggara Prasetya, yang status nya adalah Most wanted di SMA itu. Sungguh beruntung bukan?!

Setelah sekitar 5 menit berjalan mereka pun sampai di kelas XI MIPA 2, mengingat kelas mereka cukup jauh dan berada di lantai 2. Mereka pun langsung masuk ke dalam kelas.

Keadaan didalam kelas sudah cukup ramai karna sebentar lagi bel masuk berbunyi.

Bagas yang sedang berbincang dengan Reno karna memperebutkan pulpen yang mereka ambil dari laci Siti kemarin.

"Eh, Ren. Ni pulpen punya gw woi!"

"Enak aja, jelas-jelas ini punya gw!" Jawab Reno tak mau kalah.

"Jelas-jelas yang nemuin dibawah laci nya si Siti gw!"

"Tapi kan, gw yang punya ide buat nyari di bawah laci nya Siti."

"Gw nggak mau tau, pokonya ni pulpen punya gw titik!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LUCKY GIRL ( ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang