Bagian 04 | Dia Banyak Tingkah

17 3 5
                                    

Terima kasih buat pembaca yang sudah komen, vote, dan menambahkan cerita ini ke daftar bacaan kalian🙌

Dikarenakan aku lagi senang maka bagian ini aku publish lebih awal (yang seharusnya tanggal 5 Juni menjadi hari ini, 3 Juni)

Aku seneng banget karena ada pembaca vote dan komen di setiap chapter yang aku publish. Bahkan, ada pembaca yang tambahin cerita ini ke reading list.

Apakah itu termasuk kalian?

¤

Cerita ini berupa potongan dari cerita sekolah dasarku setiap harinya. Jadi, aku hanya menceritakan bagian yang berkesan saja, bagian yang menceritakan Thomas di dalamnya.

¤

Jarum jam di dinding kelas III-A berhenti di angka dua belas dan tiga yang artinya waktu bagi seluruh murid dan guru untuk beribadah dan beristirahat.

Setelah menunaikan ibadah salat zuhur, aku, Seruni, dan teman perempuanku yang lain kembali ke kelas untuk meletakkan mukena.

Setiap hari bunda selalu menyiapkan bekal untuk ku bawa ke sekolah. Namun hari itu, aku tidak membawa bekal, tidak juga pergi ke kantin bersama teman-teman, aku lupa mengapa.

Seruni juga sepertiku, ia tidak pergi ke kantin. Ia juga tidak membawa bekal, tetapi tidak hanya di hari itu melainkan setiap hari.

Aku menemani Seruni di dalam kelas. Ia sedang duduk di bangku paling depan sambil menonton anak laki-laki yang sedang berkelahi di depan papan tulis. Aku duduk di sebelahnya, ikut menonton perkelahian bohong-bohongan itu.

Seruni berkata,

"Mob, lihat Thomas, deh. Dia masih baru di sekolah ini aja udah banyak tingkah."

"Iya, Ni. Padahal dia anak baru, apalagi nanti ya."

Sejujurnya, aku tidak setuju dengan perkataan Seruni. Menurutku yang dilakukan Thomas itu wajar karena anak laki-laki memang suka banyak tingkah. Akan tetapi, aku hanya mengangguk saja. Takut jika Seruni mengira aku suka dengan Thomas.

Sejujurnya pula, saat itu aku tidak terlalu suka pada Thomas. Aku benar-benar suka padanya mulai dari kelas empat.

¤

Cerita yang aku ingat ketika duduk di bangku kelas tiga hanya ini.

Sungguh?

Tidak. Aku tidak bersungguh-sungguh. Ada cerita yang lain. Akan tetapi, tidak ada Thomas di dalamnya.

¤

Bagian 05 akan aku publish 2 hari lagi ya!

Cinta MonyetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang