Bagian 06 | Siapa yang Dia Kejar?

12 2 8
                                    

Terima kasih yang sudah memberi saran!

Jadi, kemarin ada pembaca yang saran agar chapternya dibuat lebih panjang. And you got it! Mungkin, ini bagian terpanjang yang pernah aku buat :) seneng banget aku!! Semoga kalian juga seneng yaa

Sebenarnya, mengapa bagian cerita ini pendek-pendek? Karena cerita ini cerita pendek yang berupa potongan kisah saja, tidak keseluruhan. Maaf ya kalo cerita pendeknya pendek banget😭 aku belum bisa bikin cerita yang panjang dan keseluruhan.

¤

Potongan cerita ini merupakan bagian yang paling tak terlupakan.

¤

Hari ini hari Selasa. Giliran seluruh siswa kelas lima untuk mengikuti jam penjasorkes.

Setelah pelajaran penjasorkes selasai, siswa dipersilahkan oleh guru olahraga masing-masing untuk ganti baju yang tadinya kaos menjadi seragam putih-merah.

Aku, Seruni, dan Tata mengganti seragam di kamar mandi. Di dalam kamar mandi aku dan Tata membuat couple song tentang Thomas-Seruni.

Aku dan Tata bernyayi hingga terpingkal-pingkal. Seruni pun menahan malu untuk itu. Seruni terus aja memperingatkan kami untuk berhenti bernyanyi. Akan tetapi, kami tetap bernyanyi hingga berjalan menuju kelas V-A.

Kelas kami sepi, hanya ada Thomas dan sepupuku, Yassar. Ini kesempatan yang tepat bagi kami untuk menggoda Seruni. Aku berbisik pada Tata,

"Ta, mumpung kelas sepi, nyanyi lagu yang tadi yuk di depan kelas. Mumpung ada Thomas sama Seruni juga."

"Ayuk!"

Aku dan Tata berjalan menuju depan papan tulis. Kemudian, aku berteriak

"Thomas! Dengerin, ya! Aku sama Tata punya lagu buat kamu sama Seruni, nih!"

dan mulai bernyanyi sambil menahan tawa. Akan tetapi, aku tidak mendengar suara Tata.

Oh, tidak!

Aku bernyanyi seorang diri. Tata tak sanggup menahan tawanya. Aku pun ikut tertawa bersama Tata hingga akhirnya Thomas menatap tajam ke arahku. Hanya ke arahku.

Setelah tatapan kami bertemu, Thomas mengejarku. Hanya mengejarku. Aku pun berlari dan teriak,

"Thomas! Kok aku doang si yang dikejar! Tata kan juga ikutan nyanyi!"

Aku berlari mengitari lapangan, melewati perpustakaan, dan kembali ke kelas. Aku selamat. Bu Sri, wali kelas kami sudah bersiap untuk memulai pelajaran.

¤

Ketika aku kelas tiga hingga empat, aku masuk siang sekitar jam 10.00 dan pulang sore sehabis salat asar. Namun, mulai dari kelas lima, aku masuk pagi dan pulang siang sekitar jam 14.00 sehingga aku sudah tidak dibawakan bekal oleh bunda karena aku bilang kalau aku mau makan siang di rumah saja.

Maka dari itu, aku pergi ke kantin bersama teman-teman setelah menunaikan ibadah solat zuhur. Seruni juga ikut ke kantin karena ia perempuan sendiri di kelas.

Aku belum lapar sehingga aku hanya membeli jelly. Sedangkan teman-temanku membeli nasi jamur, nasi kakap, ayam tepung, dan gorengan.

Setelah mendapatkan jajanan, kami kembali ke kelas. Kami duduk di teras depan kelas. Kami bercanda dan tertawa bersama hingga jelly yang ku pegang jatuh ke atas sepatuku.

"Hiii.." ejek teman-temanku.

Teman-temanku merasa jijik. Aku pun sama. Akhirnya aku berjalan menuju keran di samping ruang guru karena itu keran air terdekat dari kelas kami.

Cinta MonyetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang