PROLOG

38 4 0
                                    

Terlahir dari keturunan darah terkutuk membuat seorang Kagamine Len diperlakukan dengan sangat kejam. Dipukul, dijauhi, dan diperlakukan tidak adil sudah menjadi menu harianya. Terasingkan dari masyarakat sudah biasa baginya.Terkadang dia berharap agar mati saja karena sudah tak kuat menahan semua itu.

" Dasar darah terkutuk! Pergi dari kota ini! Tidak ada yang menginginkanmu! ," Seorang anak mendorong Len hingga tersungkur ketanah.

Hal yang hanya bisa dilakukannya hanya terdiam. Dipukul dan ditendang sekalipun Len hanya terdiam. Salah satu anak itu melemparkan sebilah pisau perak.

" Gunakan pisau itu untuk membunuh tikus ini! " Ucap anak lelaki berambut coklat kayu sembari menyodor kan tikus hidup berwarna putih.

Len berdiri dan memandangi tikus itu. Diambilnya sebilah pisau itu dengan keraguan. Dia dikenal sangat penyayang kepada hewan. Tanganya bergetar hebat saat pisau itu hampir mendekati kulit tikus itu.

" Cepat! " Bentak salah seorang anak yang memegangi tikus tersebut.

Tiba-tiba tangan salah seorang anak menggenggam tangan Len dan menusukkan pisau itu ke tikus putih tersebut. Darah tikus itu bercucuran dengan deras hingga mengenai tangan Len. Dia terduduk di depan ketiga anak itu.

Deg! Deg!

Jantung Len berpacu dengan cepat. Ketiga anak itu nampak tertawa puas. Kini tangan kecil Len memegangi dadanya.

" Arrrgh! " Teriaknya tak kuat menahan rasa sakit didadanya.

" Dia kenapa? Sudah tidak waras pasti! " Ejek ketiga anak tersebut sembari tertawa terbahak-bahak.

Len menatap Ketiga anak itu dengan tajam. Mata biru langit cerahnya kini berubah menjadi biru gelap.

" Kau mau menantang ku?! " Ucap salah seorang anak sembari mencengkram baju Len.

Len terdiam. Anak itu melemparkan Len sekali lagi hingga tersungkur ke tanah. Tapi Len segera bangkit kembali.

" Kuberi waktu 10 detik untuk melawan ku, " Ucap Len lirih sembari melemparkan pisau perak yang digunakannya untuk membunuh tikus putih tadi.

" Wah sudah tidak waras dia! Mau bunuh diri ternyata! ," Ucap Ketiga anak itu sembari tertawa.

" Waktunya sudah habis" Ucap Len melesat ke arah ketiga anak itu.

Len mencengkram Leher anak yang berada ditengah. Anak itu kehabisan nafas. Kedua temannya sedang berusaha melepaskan cengkraman Len. Tapi itu sia-sia. Len menjatuhkan anak itu ke tanah dengan keadaan sudah tidak bernyawa.

" Mo.. Monster! " Teriak kedua anak itu sembari meninggalkan Len.

' darah terkutuk adalah monster yang harus disingkirkan'

Pemikiran itulah yang tertanam di masyarakat. Tapi justru pemikiran itulah yang membuat darah terkutuk benar-benar menjadi monster.

Judul: THE LITTLE THIEFTokoh: Len Kagamine dan MikuGenre: Fantasi, romace, action, MysteryStory: Me 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Judul: THE LITTLE THIEF
Tokoh: Len Kagamine dan Miku
Genre: Fantasi, romace, action,
Mystery
Story: Me 

!Warning!
Terdapat adegan kekerasan, dan lainnya

THE LITTLE THIEFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang